Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Abdul Hakim, MSi menambahkan, salah satu tujuan program MBKM adalah membangun soft skill mahasiswa. Sehingga, dikatakannya, Center of Excellence menjadi program yang tepat dan efektif.
“Hakikat program MBKM memang disitu, untuk membangun soft skill mahasiswa. Dalam MBKM ini ada studi independen, program wirausaha, dan pengabdian masyarakat,” bebernya Port Hakim, sapaannya.
Tak hanya itu, lanjut Prof Hakim, dalam program kewirausahaan, mahasiswa dituntut untuk secara mandiri bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, program ini telah mendapatkan dukungan luar biasa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui dana hibah yang dikucurkan.
“Program Mahasiswa Wirausaha atau PMW, UB mendapatkan dana hibah dari sebesar Rp6 miliar. Dari dana tersebut, 60 persen diberikan pada UB, sisanya 40 persen untuk perguruan tinggi yang lain,” ungkapnya.
Disebutkannya, program bantuan prodi menjadi CoE MBKM terdiri dari 2 (dua) skema. Skema pertama, mencakup perancangan, perencanaan, dan implementasi program MBKM. Baik pada tingkat perguruan tinggi, fakultas dan program studi.
Skema kedua, mencakup praktik, antara lain: pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi Independen, dan membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. (rhd)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi