Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka, Kolonel Purn H Toegino Sokarno mengatakan, pembangunan masjid tersebut sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Wali Kota Malang sebelumnya. Dimana lahan tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, maka pihaknya memutuskan untuk membangun masjid tersebut.
“Tanah yang digunakan sebagai pembangunan masjid ini kurang lebih seluas 600 meter persegi. Sesuai dengan petunjuk Bapak Wali agar tanah ini dijadikan fasilitas umum berupa masjid,” ungkap Toegino, dalam sambutannya.
Dirinya juga mengungkapkan, untuk anggaran pembangunan masjid sendiri akan menghabiskan dana sekitar Rp 4,5 miliar. Tentunya dari pihak yayasan juga akan menggandeng para alumni-alumni Unmer untuk pembangunan masjid tersebut.
“Pembangunan ini akan didukung oleh keluarga besar Unmer serta donatur-donatur lainnya. Alhamdulillah sampai hari ini, yang kami terima sekitar Rp730 juta, sehingga kami sudah punya modal awal,” ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya sudah memiliki masjid yang terletak di belakang Fakultas Hukum Unmer. Dengan bertambahnya masjid yang berdampingan dengan Gedung Rektorat tersebut, harapannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
“Penggunaan masjid ini dapat digunakan oleh masyarakat umum karena tempatnya sangat strategis, sehingga nantinya akan banyak warga yang singgah di sini,” tutupnya.
Dalam kegiatan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Malang, turut dihadiri juga oleh seluruh jajaran civitas akademika Unmer, Rektor dan Wakil Rektor serta Dekanat dari setiap fakultas. (bim/ono)
Baca juga:
- Eksekusi Gedung IMKA Sekaligus Bangunan Cagar Budaya di Surabaya Ricuh
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Cemorokandang Mengolah Sawah
- Njagong Bareng Wali Kota dan Wawali Batu Dengan Komite Ekraf Kota Batu Berlangsung Seru
- Lakukan Penggelapan 35.776 Sak Semen, Pria Asal Pakis Diringkus Polisi
- Babinsa Tlogowaru Dampingi Petani Penggilingan Padi Dorong Kemandirian Pangan