“Ini yang harus disadari oleh masyarakat jika jumlah lulusan SD itu sekitar 13 ribuan, sementara daya tampung SMP itu sekitar 8 ribu. Berarti logikanya sekitar 6 ribuan peserta didik tidak bisa ke SMP Negeri, dan itu gak bisa dipaksa,” lanjutnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat, untuk tidak berkecil hati dalam memilih sekolah untuk putra-putrinya. Menurutnya, baik itu sekolah negeri maupun swasta itu sama saja.
“Tidak ada sekolah favorit, semuanya sama saja. Di sekolah swasta juga ada Bosda (Bantuan Sekolah Daerah), kalau mereka kesulitan bisa lapor ke sini, kita monitoring,” ungkap Dodik. (bim/ono)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja