“Ini yang harus disadari oleh masyarakat jika jumlah lulusan SD itu sekitar 13 ribuan, sementara daya tampung SMP itu sekitar 8 ribu. Berarti logikanya sekitar 6 ribuan peserta didik tidak bisa ke SMP Negeri, dan itu gak bisa dipaksa,” lanjutnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat, untuk tidak berkecil hati dalam memilih sekolah untuk putra-putrinya. Menurutnya, baik itu sekolah negeri maupun swasta itu sama saja.
“Tidak ada sekolah favorit, semuanya sama saja. Di sekolah swasta juga ada Bosda (Bantuan Sekolah Daerah), kalau mereka kesulitan bisa lapor ke sini, kita monitoring,” ungkap Dodik. (bim/ono)
Baca juga:
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas