Malang, SERU.co.id – Pendidikan bermutu dan inklusif merupakan salah satu dari tujuan pembangunan berkelanjutan. Atau yang sering disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGDs).
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu transformasi konsep pendidikan pada pembentukan karakter dan menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Menurutnya, yang menjadi tantangannya adalah disrupsi teknologi terhadap karakter penerus.
“Kami berharap bapak ibu anggota DPR RI bisa membawa aspirasi ini, bahwa kita perlu menitikberatkan pada karakter pada usia emas, bukannya calistung,” seru Sutiaji, saat menerima kunjungan Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI di Ruang Sidang, Balai Kota Malang, Kamis (2/6/2022).
Sutiaji juga menambahkan, dengan maraknya kegaduhan di dunia maya, minimnya budaya saling menghormati, mengindikasikan adanya gap antara sistem pendidikan dan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Link and match harus diperkuat di tingkat pendidikan vokasi, kampus dan industri. Ini yg mendasari langkah Pemkot Malang bersinergi dengan sejumlah perguruan tinggi merintis pedoman kurikulum berbasis skill industri digital,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Dr H Mardani Ali Sera, MEng yang bertindak sebagai ketua rombongan, mengapresiasi berbagai upaya pencapaian SDGs yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Ini akan menjadi oleh-oleh penting yang akan dibawa BKSAP untuk mendorong pembelajaran dan kolaborasi. Hal ini sesuai kapasitasnya memperkuat diplomasi soft power parlemen melalui pendidikan dan pertukaran budaya,” kata Mardani.