Serangan Ulat Bulu Resahkan Pengunjung Kayutangan Heritage

Tumbuhan yang diserang ulat bulu di kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Jenderal Basuki Rahmat. (ws5) - Serangan Ulat Bulu Resahkan Pengunjung Kayutangan Heritage
Tumbuhan yang diserang ulat bulu di kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Jenderal Basuki Rahmat. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Tumbuhan yang menghiasi bibir jalan kawasan Kayutangan Heritage kini diserang hama ulat bulu. Hal tersebut, membuat pengunjung di kawasan tersebut resah dan tidak nyaman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, dalam merespon kondisi tersebut, dia telah menurunkan sejumlah personel ke lapangan. Tujuannya, untuk melakukan asesmen, guna melakukan tindakan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

“Tadi sama staf sudah dikondisikan untuk menghilangkan ulatnya. Dan tadi sudah dikelilingi tanaman-tanaman di Kayutangan,” seru Wahyu, saat dikonfirmasi oleh SERU.co.id, Minggu (22/5/2022).

Dari hasil peninjauan di lapangan, tumbuhan di kawasan Kayutangan yang diserang oleh hama ulat bulu, hanya di sisi barat Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Hal tersebut juga didapatinya hanya di sekitar Kantor BNI saja.

“Cuma (terdapat ulat bulu) di depan BNI saja,” ungkapnya.

Ulat bulu yang bertengger di kursi sepanjang jalan Kayutangan Heritage. (ws5) - Serangan Ulat Bulu Resahkan Pengunjung Kayutangan Heritage
Ulat bulu yang bertengger di kursi sepanjang jalan Kayutangan Heritage. (ws5)

Berdasarkan pantauan SERU.co.id, ulat-ulat bulu yang ada di tanaman tersebut tak hanya bertengger di dahan tumbuhan saja. Melainkan didapati juga di kursi-kursi di pedestrian yang terdapat di Kayutangan.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Bian (17), warga Kecamatan Lawang mengaku, jika hal tersebut membuatnya resah. Disebabkan, tidak hanya berdiam di dahan saja, melainkan ulat-ulat tersebut bisa menyerang langsung terhadap pengunjung. Tentunya resiko gatal akan menyergap pengunjung.

“Tentunya mengganggu, risih dan geli gitu lihatnya. Takut gatal juga. Ya semoga nanti dapat ditindak lanjuti oleh pihak terkait, dan bisa bersih juga,” ungkap Bian. (ws5/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait