Batu, SERU.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, bersama Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Batu terus berupaya mengatur lalu lintas sepanjang arus mudik/balik Lebaran 2022 ini. Dari pantauan SERU.co.id, salah satu konsentrasi pengaturan Lalu Lintas di Batu, yaitu di persimpangan Pendem. Petugas Dishub dan Lantas bekerja sama mengatur arus masuk maupun keluar dari Kota Batu.
Kabag Lalulintas Dishub Batu, Achmad Supriyanto mengatakan, pihaknya bersama Polres Batu sudah menyiapkan beberapa jalur alternatif. Beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui, antara lain melewati jalur Desa Torongrejo tembus Jembatan Pendem, jalur dari Kecamatan Dau Kabupaten Malang tembus ke Proliman Junrejo. Termasuk jalur lingkar Barat (Jalibar) di Desa Tlekung tembus Desa Oro-oro Ombo.
“Yang pasti, waktu turunnya atau naiknya yang macet. Itu bisa dilewatkan jalur- jalur alternatif disitu,” seru Cak Mat, sapaan akrabnya kepada SERU.co.id
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia
Achmad Supriyanto menjelaskan, jalur alternatif ini sewaktu-waktu akan digunakan untuk memecah kepadatan di jalur utama. Untuk itu dirinya berharap, warga Batu yang berdomisili di sepanjang jalur alternatif, bisa memaklumi apabila sewaktu-waktu jalan didepan rumahnya dilewati kendaraan pemudik.
“Yang penting warga welcome, memaklumi situasinya,” tuturnya.
Untuk mendukung Operasi Ketupat Semeru 2022 ini, Dishub Batu tidak hanya melibatkan petugas dari bagian Pengendalian Operasional (Dalops) saja. Namun juga disupport dari anggota bagian lain. Selain melibatkan bidang Parkir, juga melibatkan bidang Angkutan.
“Ya kita mesti kompak lah. Kasihan kalau hanya teman-teman dari Dalops saja yang turun,” ujarnya.
Kabid Lalin Dishub Batu menambahkan, pihaknya juga memperoleh bantuan tenaga pengatur lalu lintas. Didatangkan dari Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Poltran) Tegal. Ditambah dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi. (dik/rhd)