Malang, SERU.co.id – Tidak sedikit masyarakat yang sudah menetap di Kota Malang merencanakan mudik 2022 ke rumah sanak family. Rumah yang ditinggalkan pemudik menjadi atensi Polresta Malang Kota supaya tetap aman dari penjarahan maling.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, potensi kejahatan penjarahan harta benda berharga milik pemudik perlu diantisipasi. Sehingga pihaknya selain menjaga ketertiban lalu lintas juga keamanan warga Kota Malang yang berlebaran di kampung halaman.
“Kami juga membantu menjaga harta benda masyarakat. Terutama para pemudik,” seru Kombes Pol Budi Hermanto selepas Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru di halaman Balaikota Malang, Jumat (22/42022).
Buher, sapaan akrabnya mengatakan, sebelum masyarakat melakukan mudik hendaknya memastikan harta bendanya disimpan di tempat yang aman. Selanjutnya, segera melaporkan rumah yang ditinggalkan sementara waktu kepada aparat keamanan setempat.
“Silakan langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Dilaporkan lokasi rumahnya. Sehingga pihaknya bisa membantu memantau, menjaga dan dilakukan patroli,” terang lulusan Akpol 2000 berpengalaman dalam bidang reserse ini

Dirinya menambahkan, dalam pelaksanaan mudik kali ini Polresta Makota ingin memberikan rasa aman tidak hanya kepada para pemudik. Namun juga harta benda yang ditinggalkan sementara waktu saat Lebaran di kampung halaman.
“Kami ingin tahun ini, karena masyarakat selama dua tahun ini kan tidak diizinkan mudik. Maka pada tahun ini mudik tetap aman dan sehat,” beber pria yang pernah menjabat Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, untuk ‘Operasi Ketupat Semeru 2022’ total pasukan yang disiapkan sebanyak 900 personel gabungan yang diturunkan. Terdiri dari unsur TNI-Polri, Pemkot Malang hingga relawan untuk mengamankan arus mudik hingga arus balik Lebaran.
Pria yang pernah menjabat Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan ini menambahkan, telah dibentuk tujuh titik pos pelayanan dan pos pengamanan arus mudik. Ketujuh titik tersebut yaitu Simpang tiga Universitas Brawijaya (UB) atau di kawasan Jembatan Soekarno-Hatta (Soehat).
Lalu, Simpang tiga Borobudur, Simpang tiga Kacuk Barat, Simpang tiga Sulfat, Pojok Alun-alun Kota Malang, Pos Pelayanan di kawasan Stasiun Kota Baru dan Pos Terpadu Exit Tol Madyopuro. (jaz/mzm)
Baca juga:
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban