Batu, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, selalu siap siaga untuk menerima laporan warga, terkait adanya pergerakan tanah. Walaupun sudah memiliki sebelas early warning system (EWS), namun tidak semua terpasang di wilayah Kota Batu. Terakhir, BPBD Batu sempat menerima laporan warga Kelurahan Temas di RW 6, yang melaporkan adanya pergerakan tanah.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) sesegera mungkin , setelah menerima laporan masyarakat. Langkah awal dari TRC, adalah untuk melakukan ‘assessment’ terhadap jenis bencana yang terjadi. Setelah itu akan dilakukan tanggap darurat.
“Dari assessment itu, kita buatkan laporan kejadian lengkap, untuk dilakukan tanggap darurat, ” serunya
Agung Sedayu menambahkan, selain dilakukan tanggap darurat, juga dibuatkan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (R3P). Oleh karena itu BPBD Batu akan melakukan kajian kebutuhan pasca bencana.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Batu, Suhartono SS MM menuturkan, pihaknya juga menerima informasi adanya kerusakan pipa air minum akibat pergeseran tanah, Minggu (27/3/2022) siang. TRC BPBD Batu juga langsung diterjunkan saat itu juga untuk mencari lokasi, sesuai yang dilaporkan. Sesampai di lokasi, ternyata pergeseran tanah yang dimaksud adalah longsoran tanah yang mengakibatkan putusnya pipa.
“Sudah kami terjunkan TRC kesana kemarin, tapi yang terjadi hanya pergeseran tanah atau longsoran kecil, bukan pergerakan tanah,” pungkasnya. (ws3/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha