Batu, SERU.co.id – Cuaca buruk yang melanda Kota Batu beberapa bulan ini membuat petani apel merugi. Pasalnya, sebagian besar apel rusak dan tidak layak dikonsumsi. Hal ini diperparah dengan serangan lalat buah yang membuat buah apel seperti terkena penyakit cacar.
Petani apel asal Desa Tulungrejo, Endik Cahya Setya Utama, warga Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Buah apel yang ada di lahan seluas 200 meter persegi, hanya bisa menghasilkan lima kuintal saja. Padahal, sebelumnya bisa di panen 2 ton apel.
“Lalat buah, sampai sekarang masih belum ada obatnya,” seru Endik Gilang, panggilan akrabnya, kepada SERU.co.id
Endik Gilang mengatakan, kondisi ini tidak hanya dirasakan olehnya, tetapi juga oleh petani apel yang lain. Rata-rata hasil panen apel, hanya sepertiga dari hasil panen sebelum kondisi cuaca menjadi buruk akhir-akhir ini. Dengan demikian, dirinya cukup kesulitan untuk mendapatkan apel segar yang bisa dikonsumsi langsung.
“Ada juga lahan lainnya, satu hektar biasanya bisa panen 15 ton. Sekarang ini cuma bisa panen delapan ton, dan enam tonnya dijual ke tempat pembuatan olahan apel. Cuma dua ton yang bisa dijual sebagai apel segar,” keluhnya.
Menurut Endik, apabila petani apel ingin mempertahankan tanamannya agar tetap tumbuh, petani harus mengeluarkan biaya operasional lebih untuk obat pertaniannya. Akibatnya, petani lebih memilih untuk membiarkan tanamannya tidak berbuah. Daripada harus keluar biaya besar, namun hasilnya belum menjanjikan atau gagal panen.
“Saya sekarang mencari sekian kuintal saja sudah cukup sulit. Sepertinya apel lagi tidak ada di kebun,” imbuhnya.
Dirinya berharap, kondisi cuaca bisa lebih mendukung, dan lalat bisa lebih dikendalikan. Agar petani apel tidak merugi kedepannya. Perubahan cuaca ini, menurut Endik, sama sekali tidak bisa diprediksi.
“Kalau dulu bisa diprediksi, sekarang tidak bisa,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos
- Danlanud Abd Saleh Sampaikan Progres Persiapan Venue Cabor MPI Porprov IX Jatim
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026