Kota Malang, SERU – Memeriahkan Dies Natalis ke-59, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) menggelar Expo dan Bazar di Gedung Sentral FPUB lantai 1, selama sepekan, (4-10/11/2019). Tak hanya mengusung hasil penelitian dosen dan mahasiswa, namun juga memamerkan produk UMKM dari mahasiswa, rekanan, maupun kelompok binaan dan mitra.
Koordinator Acara, Erekso Hadiwijoyo, SHut, MSi, mengungkapkan, acara ini sebagai ajang promosi dan potensi yang dimiliki Fakultas Pertanian UB, serta produk UMKM binaan FPUB dan mitra. Dimana ada 35 stand dalam Expo dan Bazar FPUB kali ini.
“Stan-stan tersebut diiisi oleh jurusan yang ada di FP UB, diantaranya jurusan tanah, sosial ekonomi, budidaya pertanian, dan hama penyakit tumbuhan. Selain itu, ada bazar UMKM juga yang memamerkan batik, kopi, aneka kuliner, dan lainnya dari dosen, mahasiswa, binaan dan mitra kerja kami,” seru Erekso.

Dosen jurusan tanah ini menambahkan, ada 3 stand unggulan riset center yang memamerkan hasil penelitian dosen dan mahasiswa. Diantaranya Underutilised Crop Research Center (UCRC), RC Agroforestri Tropik, dan Maize Research Center (MRC).
“Tujuannya, memperkenalkan Fakultas Pertanian UB dan Research Center yang dimiliki FPUB, agar bisa membantu beberapa dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam meningkatkan pertanian,” tambah Erekso.
Melalui Research Center, masyarakat dapat memanfaatkan hasil penelitian FPUB untuk memperbaiki dan memperbarui komoditas tanaman yang dimiliki.
“Saya berharap, seiring bertambahnya usia ke-59 FPUB ini, bisa lebih banyak membina petani-petani yang unggul. Artinya, petani yang tidak hanya bisa menghasilkan sesuatu, tetapi juga bisa mempromosikan dan hasilnya bisa dinikmati oleh orang banyak,” harap Erekso.
Salah satunya, temuan Maize Research Center (MRC), dimana ada sekitar 6 varietas jagung yang unik dengan masa panen cukup pendek, yaitu 65 hari, dibandingkan varietas jagung pada umumnya hingga 3 bulan.
“Cara budidayanya sama, hanya saja keunggulannya lebih banyak kandungan anthosianin hingga 4000 ppm, warnanya menarik dan beda. Meski kalah manis, namun memiliki zat anti inflamasi, zat antikanker dan zat anti alzheimer, baik untuk kesehatan,” jelas Lefi Unsiyati, staf pemasaran produk MRC FPUB.

Ditambahkan Levi, buah penelitian Prof Arifin Noor S ini, saat ini memiliki ijin edar 3 varietas dari 6 varietas yang telah ditemukan. Yang bisa dipasarkan secara luas, yaitu jenis jagung manis, jagung ketan, dan jagung pakan. Sementara jagung ungu, jagung ketan, dan jagung rainbow, hanya saat pameran saja.
Sementara, stand lainnya diisi berbagai bidang usaha dan UMKM, seperti stand baju, makanan, minuman, bank, otomotif, dan properti dari rekanan. Serta produk milik unit usaha UB, yakni Agro Techno Park (ATP) dan kelompok binaan FP.
“Ada kelompok wanita tani yang langsung membawa buah dan sayur dari Kasembon untuk dipamerkan di event ini. Juga partisipan di bidang batik dan tenun yang memang sudah menjadi langganan tiap digelarnya bazar di FP,” tandas Erekso. (rhd)