Penyadap Getah Pinus Tewas Tertimpa Pohon Pinus

Korban tewas tertimpa pohon pinus ketika dievakuasi warga - Penyadap Getah Pinus Tewas Tertimpa Pohon Pinus
Korban tewas tertimpa pohon pinus ketika dievakuasi warga.

Banyuwangi, SERU.co.id – Angin kencang disertai hujan deras menyebabkan belasan rumah roboh, dan pohon Pinus tumbang menimpa warga hingga tewas, korban bernama Asarik (62) warga Dusun Panjen, RT 04 RW 04, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu tepatnya di wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Purworejo, Jum’at (25/2/2022).

Kapolsek Sempu, AKP Karyadi membenarkan adanya musibah seorang warga meninggal dunia akibat tertimpa pohon.

Bacaan Lainnya

“Memang benar, akibat hujan deras disertai angin kencang, seorang warga yang bekerja di perkebunan yang sehari-hari beraktivitas sebagai penyadap getah di wilayah RPH Wonorejo bernama Asarik meninggal dunia akibat tertimpa pohon pinus tumbang,” kata AKP Karyadi kepada SERU.co.id, Sabtu (26/2/2022).

Warga membenahi rumah dan mengevakuasi pohon roboh akibat hujan deras disertai angin kencang - Penyadap Getah Pinus Tewas Tertimpa Pohon Pinus
Warga membenahi rumah dan mengevakuasi pohon roboh akibat hujan deras disertai angin kencang.

Menurut AKP Karyadi, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya seorang warga meninggal dunia tersebut, pihaknya langsung bergegas kelokasi terjadi perkara (TKP).

“Kami, didampingi Asper RPH Purworejo, dan Sekdes Jambewangi mendatangi lokasi, dan langsung melakukan pertolongan kepada korban,” ujarnya.

AKP Karyadi menjelaskan, saat peristiwa itu, korban bersama istrinya Sunarni serta dua rekannya yakni Sukadi dan Sutejo kefuanya warga Dusun Parastembok, Desa Jambewangi saat hujan deras disertai angin kencang sedang menyadap getah Pinus.

“Ketika hujan deras disertai angin kencang itu, mereka berhenti menyadap, dan bersama-sama berteduh di sebuah gubuk yang tidak jauh dari lokasi penyadapan. Tiba-tiba ada beberapa pohon Pinus yang roboh, dan salah satu pohon itu menimpa korban,” terangnya.

Akibat kejadian itu lanjut Kapolsek Sempu, korban mengalami luka dibagian kepala dan kaki kanan patah.

“Korban langsung kami bawa Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Dalam pemeriksaan itu, tidak ditemukan luka-luka lain, dan pihak keluarga menolak dilakukan outopsi, dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan, kemudian korban kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” paparnya.

Dari pantauan SERU.co.id pasca peristiwa tersebut, warga setempat tampak sibuk membenahi rumah yang roboh dan membersihkan puing-puing yang berserakan. (Kuryanto)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait