Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat melaporkan distributor nakal yang tidak menyalurkan minyak goreng dengan harga murah. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, hal tersebut berlaku bagi distributor yang sudah memiliki stok minyak goreng murah.
“Distributor yang sudah punya stok baru dengan harga murah jangan paksa pedagang habiskan dulu stok (minyak goreng) lama yang mahal. Kalau (pedagang) temukan distributor yang begitu, laporkan!,” seru Nurwan, Selasa (8/2/2022).
Nurwan menyebut, terdapat temuan harga minyak goreng mahal di lapangan. Hal tersebut terjadi karena pedagang panik dengan stok lama yang masih memiliki harga tinggi.
“Jadi harga tetap tinggi karena pedagang mau menghabiskan stoknya dulu. Kalau nanti pedagang sudah mendapatkan supply minyak goreng dengan harga baru, bagaimana stok lamanya? Itu masalahnya makanya kenapa masih tinggi atau belum rata,” sebutnya.
Lebih lanjut, Nurwan menegaskan stok minyak goreng murah akan tersedia dalam pekan ini. Menurutnya, sebanyak 40 juta liter minyak goreng murah telah didistribusikan.
Dalam acara yang sama, Ombudsman juga membeberkan tiga temuan terkait minyak goreng murah. Anggota Ombudsman Yeka Hendara Fantika menyebut, terjadi penimbunan minyak goreng murah.
Temuan lainnya adalah adanya pengalihan yang dilakukan oknum. Yeka menyatakan, ada oknum yang menjual minyak goreng murah dari toko ritel ke pedagang pasar. Serta, ditemukan adanya panic buying di masyarakat.
“Banyak sekali foto-foto yang dikirimkan dan video ke Ombudsman, mencerminkan panic buying. Kenapa terjadi sehingga luput intervensi,” ujar Yeka. (hma/rhd)
Baca juga:
- Pedagang Kota Malang Mulai Terdampak Isu Peredaran Beras Oplosan
- Danrem 083 Baladhika Jaya Tanam Edamame di Situbondo
- Kabupaten Malang Kirim 70 Atlet ke Ajang Fornas di NTB, Optimis Juara Empat
- Banyak Beras Premium Diduga Oplosan Ditarik dari Pasaran
- Pemkot Malang Dorong Pelajar Muhammadiyah Aktualisasi Diri Berbasis Karakter di Era Digital