Yogyakarta, SERU.co.id – Bus milik klub sepak bola Arema FC dirusak oleh sekelompok orang saat berada di halaman salah satu hotel di Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam. Kapolsek Gondokusuman AKP Surahman menyatakan, pihaknya telah mengamankan seorang pelaku berinisial YS yang merupakan oknum suporter Persebaya.
“Baru satu yang diamankan. Inisial YS, 15 tahun warga Sidoarjo,” ungkap Surahman, Kamis (21/10/2021).
Ia menjelaskan, peristiwa perusakan terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 22.45 WIB oleh sekelompok oknum suporter yang berjalan kaki melintasi hotel tempat tim Arema menginap. Menurut keterangan pelaku, ia dan kelompoknya berjalan dari arah timur dan hendak menuju kawasan Malioboro.
“Mereka dari suporter Persebaya, Xtreme, estafet naik truk dari Surabaya sampai ke Yogya. Mau ke Malioboro, mungkin sambil menunggu Persebaya main nanti sore. Nah, pada saat lewat Hotel Saphir, ada bus Arema dan akhirnya melakukan penyerangan,” jelasnya,
Pelaku YS mengaku, ia mengenali lima orang lain yang juga sebagai pelaku perusakan. Pemeriksaan terhadap YS akan dilakukan dengan dampingan orang tua, Dinas Sosial, dan lembaga bantuan hukum, khususnya perlindungan anak. Hal ini lantaran YS masih berada di bawah umur.
Pihak kepolisian mengamankan benda-benda yang diduga digunakan saat perusakan. Benda yang diamankan diantaranya adalah batako, tongkat besi, pecahan kaca bus, dan bendera Persebaya Xtreme.
Sementara itu, pihak Arema FC mengatakan, mereka mengutuk aksi penyerangan itu. Aksi tersebut dinilai mencederai semangat kompetisi yang sedang berupaya bangkit di tengah pandemi.
“Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak. Tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan,” papar media officer Arema FC Sudarmaji.
Sudarmaji menyampaikan, pihaknya akan mengirim surat ke PSSI dan PT LIB untuk meminta jaminan agar hal serupa tidak kembali terjadi. Arema FC juga akan membawa kasus ini ke meja hukum.
“Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum,” pungkasnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB