Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar pendidikan di sekolah dapat mengedukasi para siswa untuk mengonsumsi buah-buahan lokal. Jokowi berharap, ajakan makan buah bisa dilakukan secara berkelanjutan sejak dini.
“Saya juga minta edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan nusantara dilakukan secara berkelanjutan, masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah sampaikan terus menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” ujar Jokowi, Senin (9/8/2021) dalam acara Gelar Buah Nusantara.
Ia menyebut, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat konsumsi buah di Indonesia masih rendah dengan kisaran 88,5 gram per orang per hari. Angka itu berada jauh di bawah rekomendasi WHO yaitu 150 gram per orang per hari.
Dalam kondisi pandemi covid-19, Jokowi berpandangan konsumsi buah dapat meningkatkan imunitas. Apalagi, Indonesia memiliki banyak buah lokal yang harganya terjangkau dan mengandung banyak vitamin.
“Di masa pandemi seperti sekarang ini kita harus terus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit,” kata mantan Gubernur DKI itu.
Selain membuat tubuh sehat, konsumsi buah lokal juga akan membantu kesejahteraan para petani. Ia berharap, ajang Gelar Buah Nusantara dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara dan meningkatkan produktivitas dan kualitas buah-buah lokal.
“Kita bagikan sebagai bentuk solidaritas sebagai bentuk kepedulian dan empati agar semakin tangguh melawan pandemi,” pungkasnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas