Malang, SERU.co.id – Seorang mekanik lift tewas terjepit, lantaran dugaan kesalahan teknis, saat memperbaiki lift Hotel Ibis Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, Jumat (28/5/2021) pagi. Korban bernama Suprihanto Tjahjanta (54), sesuai identitas sebagai warga Jl Ikan Lodan 41-B, Tunjungsekar, Lowokwaru, Kota Malang.
Tampak beberapa perwakilan keluarga didampingi perwakilan hotel menengok Kamar Jenazah di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA). Ketika wartawan meminta keterangan, pihak hotel langsung masuk mobil dan memberikan sepatah kata untuk menunggu konferensi pers resmi.
“Tunggu dulu nanti ada konfirmasi pers. Sementara kami konsentrasi mengurus korban,” ungkap pihak hotel yang mendampingi keluarga di RSSA, Jum’at (28/5/2021).

Sementara, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan, ada korban satu meninggal, namun saat ini pihaknya masih belum mengetahui pasti bagaimana kronologi kejadian di lapangan.
“Betul, kami menerima laporan jam 09.30. Menurut info awal korban maintenance lift, karena ada laporan lift mati. Kemudian korban berusaha untuk membetulkan lift tersebut. Entah kenapa terjatuh, atau lift tiba-tiba jalan, kami juga tidak tahu,” beber Teguh, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Pihaknya membenarkan, yang meninggal bukanlah pengunjung hotel tersebut. Hanya satu korban yang meninggal di dalam lift, lokasi tepatnya di lantai berapa dirinya belum tahu pasti.
“Terjebak di lantai satu atau dua, saya tidak tahu, saya tidak paham,” ucap Teguh kembali.
Masih menurut Teguh, petugas berhasil mengevakuasi korban tepat pukul 12.00 dengan posisi korban sudah tidak bernyawa. Terlihat beberapa bagian anggota tubuh mengeluarkan darah karena terjepit. Bahkan ada sebagian yang masih tersisa di lift.
“Kepala sampai kaki sebelah kiri ke bawah (luka), kaki kanan tersangkut di atas, sama tangan kirinya tersangkut di pintu lift,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan evakuasi dengan sangat berhati-hati. Selama dua jam proses pengangkatan jenazah cukup alot, agar tubuh korban tidak rusak bahkan terpisah.
“Upaya kita bagaimana memperkecil kerusakan tubuh dari si korban,” tandasnya. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban
- Mendagri Izinkan Pemda Gelar Rapat di Hotel, Pemkot Malang Pertimbangkan Efisiensi Anggaran
- Pemerintah Tangguhkan Tambang Nikel di Raja Ampat dan Dorong Ekowisata Berkelanjutan