Puslatcab Porprov 2022, KONI Kota Malang Ajukan 600 Atlet dan Pengurus Divaksin

img 20210417 142316 resize 11 (1)
Cabor sepatu roda berlatih. (ist)

Malang, SERU.co.id – Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Malang tengah bersiap hadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov VII) 2022. Penekanan terhadap protokol kesehatan, latihan rutin dan pengajuan vaksinasi bagi para atlet, serta beberapa pengurus KONI sebagai upaya pemantapan.

Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sejumlah atlet beserta pengurus KONI untuk menjalani vaksinasi. Karena akan mengikuti pemusatan latihan cabang (Puslatcab) persiapan Porprov mulai tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Totalnya ada sekitar 600 orang, atlet dan pengurus,” seru Eddy Wahyono, ditemui di Balaikota Malang.

Jumlah tersebut sudah termasuk seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan diikutkan. Total 48 cabor dalam beberapa venue. Sementara pengurus yang diajukan divaksin hanya sebagian, agar tidak terlalu banyak.

Eddy menuturkan, sesegera mungkin para atlet bisa divaksin. Selain demi menjaga daya tahan tubuh, supaya fokus dalam pemusatan latihan kedepan. Dimana pihaknya hanya sebatas berkewajiban membantu dan mendampingi persiapan cabor tentang apa yang dibutuhkan.

img 20210417 wa0024 (1)
Ketua KONI Malang, Eddy Wahyono paparkan persiapan Porprov 2022. (ws1)

“Terkait pembinaan, KONI Kota Malang menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing cabor secara teknis. Kami dari KONI mendampingi, membantu, dan mempersiapkan kebutuhan mereka,” paparnya.

Pihaknya menekankan, kewajiban para atlet dalam berlatih harus menerapkan protokol kesehatan (prokes), agar tidak terpapar virus covid-19. Hal tersebut sejalan dengan himbauan KONI Jatim dan Pusat, agar atlet yang memungkinkan latihan di rumah melaksanakan training from home.

“Namun jika tidak memungkinkan, seperti renang, balap sepeda, sepatu roda, dan olahraga diluar, tetap memperhatikan prokes ketat. Ketika berlatih di tempat latihan, saya selalu menekankan untuk jaga prokes,” terangnya.

Baca Juga :

Lebih lanjut Eddy menjelaskan, di Kota Malang sudah melahirkan para atlet yang sudah mewarnai kancah nasional maupun internasional. Seperti ajang Sea Games maupun Asian Games beberapa tahun kemarin.

Pembinaan usia dini adalah kunci, dari awal sampai senior. Terlebih Kota Malang mempunyai cabor unggulan yang akan terus dimaksimalkan. Seperti cabor sepeda di tahun sebelumnya memperoleh juara umum. Modal yang banyak membuat pihaknya optimis dapat memborong juara di event yang awalnya empat tahunan menjadi dua tahunan ini.

“Kalaupun Pekan Olahraga Nasional (PON) kemarin jadi digelar pun, saya yakin atlet-atlet kita pasti meraih medali,” pungkasnya kepada SERU.co.id. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait