Pasar Murah Gelombang Kedua Pemkot Probolinggo Salurkan 7.500 Paket Sembako Bersubsidi

Peluncuran 7.500 paket sembako bersubsidi - Pasar Murah Gelombang Kedua Pemkot Probolinggo Salurkan 7.500 Paket Sembako Bersubsidi
Peluncuran 7.500 paket sembako bersubsidi. (ist)

Probolinggo, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kembali menggelar pasar murah berupa sembako bersubsidi. Program ini merupakan gelombang kedua sebagai bentuk kepedulian bagi warga yang terdampak covid-19. Wakil Wali Kota Soufis Subri menyerahkan secara simbolis bagi warga yang menjadi sasaran program ini, di pendopo Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (4/11/2020) siang.

Di wilayah Kecamatan Kademangan, pasar murah dilaksanakan di tiga kelurahan dalam sehari,   yaitu Triwung Lor, Triwung Kidul dan Kademangan. Hal serupa diberlakukan juga di Kecamatan yang lain secara bertahap, supaya tidak terjadi kerumunan.

Bacaan Lainnya

Kepala DKUPP Fitriawati mengatakan, pasar murah merupakan wujud kepedulian pemkot dalam menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat terutama dalam kondisi pandemi.

“Masyarakat bisa mendapat bahan pokok dengan harga murah. Sekaligus menjaga kestabilan harga dalam masa pandemi,” terangnya.

Penerima manfaat pasar murah bersubsidi untuk 15 ribu KK (kepala keluarga) se-Kota Probolinggo dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dan kedua, tersedia masing-masing 7.500 paket untuk 1.500 KK per kecamatan. Pasar murah dilaksanakan hingga 9 Desember di masing-masing kelurahan.

“Dalam menentukan sasarannya, kami dibantu kecamatan dan kelurahan, RW dan RT. Komoditi yang dijual adalah beras kepompong 5 kg, gula pasir 1 kg dan minyak goreng filma 2 liter. Satu paket seharga Rp 89.700, kami jual Rp 50 ribu kepada warga,” imbuh Fitriawati.

Dalam sambutannya, Wawali Subri mengingatkan agar tidak dijual kembali produk yang sudah memperoleh subsidi tersebut.

“Semua produknya berkualitas, seperti beras premium, minyak kemasan, serta gula. Untuk itu, jangan dijual ke toko untuk mendapatkan keuntungan lebih karena belinya murah,” serunya.

Bapak satu anak ini juga menyampaikan, jika gelombang pertama tidak kebagian, masih ada kesempatan di tahap kedua dan ketiga. Sistemnya dalam bentuk kupon secara bergantian, sesuai masukan dari RT dan RW setempat agar tepat sasaran.

“Tiap tahap orangnya berbeda, karena hanya satu kesempatan. Yang sudah dapat gelombang pertama, jangan berharap dapat kupon lagi di tahap berikutnya. Jika memang ada tetangga yang seharusnya dapat tapi terlewat, bisa diinformasikan ke kelurahan setempat. Jangan mengeluh dan mencaci di medsos. Lebih baik langsung disampaikan kepada pemkot supaya bisa ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Salah satu warga, Tini mengaku senang dan berterima kasih dengan program pasar murah tersebut. Selain harganya lebih murah, barangnya juga bagus. (adv/dod/rhd)

disclaimer

Pos terkait