Batu, SERU.co.id – Suasana haru menyelimuti PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Senin (14/7/2025). Momen dimulainya Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 di Kota Batu ini menjadi momen perpisahan antara orang tua dan anaknya untuk masuk dalam kehidupan asrama.
Usai mengikuti kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara zoom meeting, 100 siswa SRMP 14 Kota Batu harus menjalani kegiatan perdananya yakni tes kebugaran. Sebelum mereka diangkut oleh armada yang akan membawa mereka, dilaksanakan kegiatan pamit kepada orang tua. Pecah tangis terlihat antara orang tua dan siswa yang selama ini selalu bersama keluarga, kini harus menjalani kehidupan mandiri.
Ditemui SERU.co.id, salah satu orang tua siswa, Fauzi mengaku ikhlas untuk melepas putrinya, Umifatul mengikuti program pendidikan Sekolah Rakyat. Pria asal Dusun Areng-areng, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu mengatakan, mungkin ini merupakan jalan terbaik bagi pendidikan putrinya.
“Kami terharu, hari ini melepaskan putri kami, tapi kami percaya dengan Sekolah Rakyat,” serunya.
Fauzi mengaku, bila selama ini dirinya yang bekerja sebagai pengemudi online cukup mengalami kerepotan dengan aktifitas hariannya. Dengan masuknya sang anak di SR ini, iapun merasa sangat terbantu dengan program dari Presiden Prabowo. Ia pun berharap, melalui SR juga dapat melatih kemandirian putrinya.
baca juga: Sekolah Rakyat Menengah Pertama 14 Kota Batu Dimulai
“Harapan saya ya pendidikan di SR ini bisa berjalan lancar dan putri saya bisa lebih mandiri,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, selama menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat, siswa dilarang membawa gadget. Sebelum masuk asrama, HP milik siswa juga harus diberikan kepada orang tua mereka masing-masing. Mereka juga tidak diperkenankan untuk membawa uang sangu dari orangtuanya. (dik/mzm)