Pemkot Malang Integrasikan Konsep Belanja dan Wisata Kuliner untuk Ramaikan Pasar Tradisional

Pemkot Malang Integrasikan Konsep Belanja dan Wisata Kuliner untuk Ramaikan Pasar Tradisional
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengunjungi UMKM di Pasar Klojen. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berupaya mengintegrasikan konsep belanja dan wisata kuliner. Hal ini sebagai upaya meramaikan kunjungan pembeli di pasar tradisional.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat tak memungkiri sepinya kunjungan pembeli di pasar-pasar tradisional. Ia mengungkapkan, kondisi tersebut pernah terjadi di Pasar Klojen hingga akhirnya Pemkot Malang dapat mengatasi persoalan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kondisi di Pasar Klojen sepi pengunjung. Kemudian kita tawarkan kios-kios yang kosong kepada peminat kuliner serta kita perpanjang jam bukanya, Alhamdulillah, sekarang sudah ramai pengunjung,” seru Wahyu, saat mengunjungi Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025).

Wahyu mengungkapkan, pihaknya berupaya menggabungkan konsep belanja sekaligus wisata kuliner. Berhasil uji coba di Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen, Pemkot Malang bakal mengkaji konsep tersebut di pasar tradisional lainnya.

“Kita akan lihat pasar mana yang bisa diuji coba. Tujuannya, agar pasar yang sepi pengunjung menjadi ramai. Pengunjung tidak hanya belanja, tapi juga menikmati kuliner,” tuturnya.

Politisi Gerindra itu menjelaskan, ada pihak-pihak yang menawarkan gagasan sentra kuliner di pasar tradisional. Pemkot Malang berupaya merespon hal positif tersebut, namun tetap dengan konsep perdagangan seperti pasar tradisional pada umumnya.

“Meski kunjungan melonjak, karena banyak pilihan kuliner, tetap kami seimbangkan dengan sayur-sayuran dan kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat tetap bisa belanja, sekaligus wisata kuliner,” ujarnya.

Pemkot Malang bakal integrasikan konsep belanja dan wisata kuliner di pasar tradisional. (ws13)
Pemkot Malang bakal integrasikan konsep belanja dan wisata kuliner di pasar tradisional. (ws13)

Dalam kunjungannya, Wahyu juga menerima banyak usulan dari pedagang maupun pengunjung. Ia mengatakan, usulan yang didapat terkait kebersihan hingga penataan parkir di pasar.

“Ada yang mengusulkan karena kulinernya sudah bagus, alangkah baiknya kalau parkirnya ditata lagi. Mereka meminta kepada saya, agar pasar lain kalau bisa juga ditata seperti ini,” ungkapnya.

Wahyu menuturkan, Pemkot Malang bakal mengkaji terkait kemungkinan pembebasan lahan parkir. Termasuk kemungkinan kebijakan lain, seperti pengaturan lalu lintas atau pemberlakuan jalan satu arah pada jam tertentu.

“Jadi nanti kami atur bagaimana baiknya. Saya akan duduk bersama antara Diskopindag dan Dishub,” pungkasnya.

Senada, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mendukung upaya meramaikan pasar tradisional. Dengan menjadikan pasar tradisional sentra belanja dan wisata kuliner, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan, terutama di kalangan generasi muda.

“Melalui konsep baru, diharapkan pasar-pasar tradisional mampu menarik minat anak muda. Sehingga pasar tradisional menjadi destinasi belanja, kuliner dan tempat berkumpul yang nyaman serta kekinian,” ujarnya.

Beberapa upaya yang akan dilakukan mulai dari peningkatan sarana dan prasarana, hingga menyediakan ruang bagi pelaku kuliner. Diskopindag berfokus pada penataan dan pengelolaan, khususnya aspek estetika, fasilitas dan kebersihan. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait