Babinsa Tunggulwulung Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Serapan Gabah Poktan Wulung Kencono

Babinsa Tunggulwulung Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Serapan Gabah Poktan Wulung Kencono
Babinsa Tunggulwulung perkuat ketahanan pangan melalui serapan gabah Poktan Wulung Kencono. (ist)

Malang, SERU.co.id Babinsa Koramil 0833-05/ Lowokwaru Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Melalui program serapan gabah para petani Gapoktan Wulung Kencono Kelurahan Tunggulwulung, Sabtu (5/4/2025).

Babinsa Tunggulwulung, Serda Mahmudin memfasilitasi para petani mengakses informasi tentang harga gabah yang sesuai. Serta berbagai program bantuan dari pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

Bacaan Lainnya

“Kami berkoordinasi dengan Bulog dan instansi terkait untuk memastikan proses penyerapan gabah berjalan lancar dan menguntungkan petani. Serapan gabah yang baik membantu para petani mendapatkan harga adil dan mencukupi kebutuhan masyarakat, serta menjaga kestabilan harga beras di pasar nasional,” seru Serda Mahmudin.

Menurutnya, kehadiran Babinsa sebagai motivator dan pendamping bagi petani di Tunggulwulung diharapkan dapat menjadi contoh positif. Dimana dapat diikuti oleh wilayah lainnya, sehingga upaya menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga beras nasional semakin terwujud dengan baik.

“Babinsa akan terus hadir di tengah kelompok petani untuk memberikan solusi dan informasi bagi kesejahteraan dan peningkatan hasil dari lahan sawah. Sehingga tidak hanya pasokan beras dapat terjaga, namun hasil dari penjualan gabah dapat membantu perekonomian Poktan Tunggulwulung,“  imbuh Serda Mahmudin.

Gapoktan Wulung Kencono Kelurahan Tunggulwulung, Suharto mengungkapkan, Babinsa sangat berperan dalam memberikan bimbingan teknis. Serta memotivasi petani untuk lebih giat dalam mengelola lahan pertanian.

“Babinsa hadir tidak hanya sebagai mitra petani, tetapi sebagai pendamping memberikan dorongan dan solusi terhadap tantangan yang dihadapi para petani. Serapan gabah yang lebih optimal sangat penting, mengingat tingginya permintaan beras di pasar domestik,” ungkap Suharto.

Dalam beberapa bulan terakhir, petani di wilayah ini berhasil meningkatkan produksi gabah mereka, Tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga menyumbang pada ketahanan pangan di tingkat nasional. (*/rhd)

disclaimer

Pos terkait