“Ya silahkan (dilaporkan) karena semua memiliki hak untuk melaporkan sesuatu yang dianggap melanggar atau tidak sesuai aturan. Tapi kita belum tahu seperti apa laporannya, detailnya yang dipersoalkan apa, sehingga ya kita tidak bisa menanggapi terlalu dalam atau terlalu luas,” papar Dima.
“Intinya kita tunggu dari Bawaslu dulu, karena kita nggak mungkin menanggapi sesuatu yang belum jelas persoalannya. Kalau sudah jelas, sudah terang, Insya Allah pasti kita akan menanggapi, menyikapi terhadap laporan itu. Karena juga khawatir persepsi kita atas laporan itu juga salah, karena infonya belum sampai ke kita soal pelaporan itu, pokok yang dipelaporkan apa,” pungkasnya.
Baca juga: Sah, Nomor Urut Pilkada Jember Hendy-Gus Firjaun 1, Gus Fawait-Djoko 2
Diketahui sebelumnya beredar video berdurasi 58 detik saat Gus Fawait mengucapkan G30S PKI dengan perkataan yang menyinggung perihal kontestasi Pilkada Jember dan diunggah pada 22 Oktober 2024 di akun Instagram resmi @gus.fawait.
“Ada upaya yang begitu besar ingin menghadang santri memimpin kabupaten Jember dengan menebar hoax, dengan mengolok-olok, dengan memfitnah, dengan berita-berita yang keji. Itu kok saya kayaknya ingat seperti Gerakan 30S/PKI yang ingin menghabisi para ulama, menghabisi para kiai, menghabisi para santri di republik ini,” kata Fawait dalam video itu.
“Tapi, saya tahu kita semua yang berkumpul disini tidak akan rela ketika santri di begitukan betul? Maka, tidak ada kata lain kecuali lawan dan kita harus menang atau menang mutlak, setuju? Merdeka takbir takbir takbir,” teriak Gus Fawait bersama suara serupa dari orang-orang di sekitarnya.
Sontak berbagai macam reaksi mencuat dari netizen dengan berbagai asumsi. Termasuk perkataan Gus Fawait yang berkaitan persaingannya di Pilkada menghadapi paslon petahana nomor urut 1 Hendy Siswanto dan calon Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun).
Menanggapi hal itu, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Jember, Nyoman Aribowo mengatakan, jika video itu direkam saat Gus Fawait tengah menggelar kegiatan bersama timnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember pada 21 Oktober 2024 lalu.
Nyoman sendiri juga berada di dalam tim kampanye pasangan calon Gus Fawait – Djoko Susanto sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye di paslon nomor urut 02 itu. Dirinya tak menyebut secara detail mengenai jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan itu.
“Sekitar 100 orang. Mayoritas tim, tapi ada beberapa warga sekitar juga hadir,” ungkap mantan anggota DPRD Jember itu, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, terdapat beberapa sesi acara termasuk sesi firewalk atau peserta berjalan diatas bara api dan pidato Gus Fawait di hadapan timnya.
Nyoman mengaku, tidak berwenang atau bertugas mempersiapkan materi pidato Fawait. Sebab, dirinya hanya dalam kapasitas mengisi sesi motivasi dan hal-hal teknis.
“Saya kan fokus bagian ngisi acara motivasi dan ngatur-ngatur acara yang firewalk itu,” ujarnya singkat. (amb/mzm)