Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menggelar kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN), Kamis (31/10/2024).
Acara digelar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu dan dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Pj. Ketua TP PKK Kota Batu, dan melibatkan 150 siswa dari 13 Sekolah Dasar se-Kota Batu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan demi kesehatan dan pemenuhan gizi anak sejak dini.
Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM mengungkapkan, mengonsumsi ikan sangat penting untuk kesehatan anak-anak sebagai upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi.
“Kami ingin melihat generasi anak Kota Batu yang sehat, dan kuncinya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan,” seru Aries.
Pj. Aries menjelaskan, ikan merupakan sumber protein dan omega-3 yang tinggi serta rendah kolesterol yang baik untuk menunjang pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Tentang acara GEMARIKAN ini sendiri, menurut Aries, butuh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mensosialisasikan GEMARIKAN secara berkelanjutan.
Baca juga: Pj. Wali Kota Batu Serahkan Penanganan Anak Kembar Stunting Pada Dokter Spesialis
“Kami berharap acara seperti ini dapat dilanjutkan dan digiatkan, agar anak-anak terbiasa mengonsumsi ikan dan menikmati gizi sehat yang terkandung di dalamnya,” tukas Aries.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, menjelaskan, GEMARIKAN ini diselenggarakan untuk menumbuhkan minat anak-anak mengonsumsi ikan. Diharapkan dengan adanya gerakan semacam ini, kesadaran akan tingginya manfaat makan ikan dapat meningkat, khususnya di kalangan masyarakat Kota Batu.
Baca juga: Warga Tlekung Terima Bantuan Kursi Roda dari Pj. Wali Kota Batu
“Berdasarkan data, konsumsi ikan di Jawa Timur hanya mencapai 51,45 kg per orang per tahun,” ungkapnya.
Kegiatan GEMARIKAN diisi dengan penyampaian materi tentang manfaat mengonsumsi ikan dan jenis-jenis ikan yang baik untuk dikonsumsi, serta kandungan gizi ikan. Secara umum, para peserta juga tampak antusias mengikuti permainan interaktif serta kuis seputar gizi ikan. Acara ini diakhiri dengan pemberian produk olahan ikan berupa otak-otak ikan untuk para siswa. (dik/mzm)