31 Oktober – 08 November 2024 Diprediksi Jatim Dilanda Cuaca Ekstrem

31 Oktober - 08 November 2024 Diprediksi Jatim Dilanda Cuaca Ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Berdasarkan perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda, diprediksi Jawa Timur berpotensi cuaca ekstrem hingga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi periode 31 Oktober – 08 November 2024.

Kepala BMKG stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda, Taufiq Hermawan menjelaskan, hal tersebut ditengarai karena mulai masuknya musim penghujan di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

“Saat ini sebagian besar wilayah Timur musim hujan. Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer,” seru Taufiq, dikutip dari laman resmi BMKG stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda.

Taufiq menerangkan, hal tersebut juga dapat disebabkan karena kelembapan udara yang tinggi.

“Mulai lapisan bawah hingga menengah, mendukung terbentuknya awan-awan korweitif yang masif. Serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Rossby mendukung terbentuknya daerah pupulan awan hujan di wilayah Jawa Timur,” terangnya.

Dijelaskan Taufiq, beberapa wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kabupaten Blitar, Kabupaten
Bojonegoro, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi.

Selanjutnya Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk Kabupaten Situbondo. Kota Batu, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kota Madiun.

Taufiq mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

“Wilayah dengan topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” terangnya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html. Serta informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu pihaknya bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda. Juga saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. (wul/ono)

Pos terkait