Ngawi, SERU.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi saat ini tengah fokus melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025.
Program imunisasi lanjutan ini merupakan agenda rutin pemerintah yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Agustus dan November. Tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada anak-anak sekolah dasar dari penyakit berbahaya seperti campak, rubela, difteri, tetanus, dan kanker serviks. Sasaran program ini meliputi siswa kelas 1, 2, 5, dan 6 SD.
Di Kabupaten Ngawi, kegiatan BIAS 2025 menyasar sedikitnya 10.500 anak yang tersebar di seluruh wilayah.
Menurut Ketua Tim Kerja Imunisasi dan Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Daut Setyo, sejak dimulainya program pada awal Agustus, capaian imunisasi sudah mencapai 11 persen dari total sasaran.
“Sejak mulai bulan Agustus 2025, sudah 11 persen dari 10.500 sasaran sudah tervaksin, harapannya sudah selesai pada bulan September ini. Meski kemarin sempat tersendat karena ada banyak kegiatan HUT RI,” jelas Daut, Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, program ini penting untuk mempertahankan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit yang sama saat mereka masih bayi.
“Program ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperpanjang antibodi anak, sehingga mereka tidak terkena penyakit yang sama saat mereka masih bayi,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Daut menjelaskan bahwa pelaksanaan BIAS ini merupakan bagian dari agenda nasional yang tercantum dalam kalender vaksin tahunan. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, lanjutnya, juga aktif mengawal kesehatan anak dan bayi melalui posyandu, termasuk dalam upaya deteksi dini terhadap penyakit menular. (nug/ono)
