17 Tahun Universitas Ma Chung, Spirit Transformasi Menuju Kampus Unggul dan Mandiri

Universitas Ma Chung menuju kampus unggul dan mandiri. (ist) - 17 Tahun Universitas Ma Chung, Spirit Transformasi Menuju Kampus Unggul dan Mandiri
Universitas Ma Chung menuju kampus unggul dan mandiri. (ist)

Malang, SERU.co.id – Merayakan Dies Natalis ke-17, Universitas Ma Chung berkomitmen menuju kampus unggul dan mandiri. Dalam perjalanannya, Universitas Ma Chung tumbuh menjadi kampus yang mengabdikan riset dan keilmuan kepada masyarakat, serta mendedikasikan demi kemajuan pendidikan Indonesia. Berbagai penelitian dan pengabdian terus dilakukan untuk kemajuan masyarakat dan pendidikan.

Pada September 2001 lalu, Universitas Ma Chung hanyalah ide yang tercetus saat reuni akbar sekolah di Kota Xiamen China. Namun, berkat spirit alumni sekolah Ma Chung dan semboyan ‘minum air ingat sumbernya’, sejarah baru pun diukir. Disaksikan ribuan alumni sekolah, Universitas Ma Chung diresmikan pada 7 Juli 2007 di bawah naungan Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera.

Bacaan Lainnya

17 tahun kemudian, Senin (8/7/2024) di Balai Pertiwi, Universitas Ma Chung merayakan Dies Natalis ke-17. Perayaan internal tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada  pihak-pihak yang menjadi bagian perjalanan Universitas Ma Chung. Mengusung warisan semangat Ma Chung, Universitas Ma Chung tumbuh menjadi kampus yang mengabdi kepada masyarakat dan berdedikasi untuk pendidikan Indonesia.

Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc. (rhd)

Semangat baru itu dibawa saat pelantikan Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc menyampaikan, Universitas Ma Chung harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus bertumbuh. Bahkan menjadi pemimpin dalam memberikan pendidikan terbaik kepada generasi penerus bangsa. Universitas Ma Chung tidak boleh terjebak dalam zona nyaman, rutinitas dan kebiasaan-kebiasaan.

“Seluruh warga Universitas Ma Chung harus terus mendorong diri, agar kapasitasnya baik secara personal maupun profesional dapat terus berkembang. Semakin lama semakin baik dan semakin berani menciptakan dunia baru yang positif demi mewujudkan Indonesia lebih baik,” seru Prof Yufra, sapaan akrabnya.

Transformasi tersebut terbukti, pada usianya yang ke-17 tahun, Universitas Ma Chung berhasil mempertahankan status klaster utama dalam penelitian. Hal ini menunjukkan reputasi baik di tingkat nasional. Namun menurut Prof Yufra, untuk menuju kampus unggul, diperlukan revitalisasi, khususnya dari SDM dosen.

“Kami targetkan, dua tahun ke depan, paling tidak 30 persen dosen sudah guru besar. Kami sudah melakukan pendampingan, fasilitasi dan mentoring. Tahun depan, kami juga menargetkan empat dari sepuluh prodi berakreditasi unggul,” ujar pria asal Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/7/2024) lalu.

Prof Yufra menyadari, guru besar menjadi fondasi kuat dalam membangun universitas dari sisi SDM. Universitas Ma Chung terus melakukan pendampingan, fasilitasi dan mentoring dosen. Dosen profesor akan membimbing dosen muda melalui kegiatan penelitian dan pengabdian.

“Dari sisi mahasiswa, kami menggandeng beberapa lembaga untuk meningkatkan pembelajaran dan kecerdasan literasi. Kemudian, kurikulum sudah disetel mempermudah mahasiswa dan memungkinkannya lulus tepat waktu. Pembelajaran juga dibuat menyenangkan,” beber Rektor ke-4 Universitas Ma Chung ini.

Pos terkait