Disdikbud Kota Malang Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Antisipasi Potensi Gejolak Demo

Disdikbud Kota Malang Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Antisipasi Potensi Gejolak Demo
Sekolah di Kota Malang tampak sepi menyusul instruksi pembelajaran jarak jauh. (bas)

Malang, SERU.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menerapkan kebijakan belajar jarak jauh bagi siswa jenjang TK hingga SMP. Keputusan tersebut sebagai antisipasi dari potensi demo besar yang akan digelar hari ini.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengungkapkan, keputusan ini merujuk pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Kota Malang Nomor: 8017/3313 M/35.73.131/2025 tentang Keamanan Kerja Pegawai. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar pada 1 September 2025 dilakukan dari rumah, baik secara mandiri maupun daring.

Bacaan Lainnya

“Untuk jenjang TK dan SD, baik negeri maupun swasta, siswa diminta belajar mandiri di rumah. Sementara itu, untuk jenjang SMP, pembelajaran dilakukan secara daring dari rumah masing-masing,” seru Jana, Minggu (31/8/2025) malam.

Kepala Disdikbud Kota Malang menjelaskan, alasan kebijakan diambil. (bas

Selain itu, orang tua siswa diimbau untuk turut memantau keberadaan anak-anaknya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak sekolah pun diminta untuk melakukan sejumlah penyesuaian sebagai bentuk langkah preventif.

Ia menegaskan, kebijakan dikeluarkan menyusul situasi keamanan yang dinilai kurang kondusif di wilayah Malang dan sekitarnya. Meski demikian, bersifat sementara dan akan dievaluasi berdasarkan perkembangan situasi keamanan di lapangan.

“Selama satu minggu ke depan, mulai 1 hingga 4 September 2025, seluruh kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan dianjurkan memakai pakaian bebas rapi. Tidak menggunakan seragam dinas,” lanjutnya.

Disdikbud Kota Malang juga menginstruksikan, agar tidak ada perjalanan dinas ke luar daerah selama periode tersebut. Para kepala sekolah bertanggung jawab atas keamanan peralatan dan kendaraan di lingkungan kerja masing-masing.

“Ini langkah preventif, mengingat situasi dan kondisi yang belum bisa dipastikan. Sementara hanya berlaku satu hari, tapi akan kita lihat perkembangan selanjutnya,” pungkasnya. (bas/rhd)

 

 

Pos terkait