Dari kebijakan dan prestasi beliau-beliau ini, fondasi Universitas Ma Chung menjadi cikal untuk terus dibangun. Para Rektor Universitas Ma Chung Malang tersebut, di antaranya:
- Rektor Universitas Ma Chung periode 7 Juli 2007 – 7 Juli 2015, Leenawaty Limantara PhD;
- Rektor Universitas Ma Chung periode 7 Juli 2015 – 7 Juli 2019, Dr Chatief Kunjaya MSc;
- Rektor Universitas Ma Chung periode 7 Juli 2019 – 7 Juli 2023, Prof Dr Murphin Joshua Sembiring SE MSi;
- Rektor Universitas Ma Chung periode 7 Juli 2023 – sekarang, Prof Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc.
Mengupas sedikit perjalanan para Rektor Universitas Ma Chung sebelumnya, tim SERU.co.id mencoba mengulas mundur ke belakang. Dimulai dari Rektor Universitas Ma Chung periode 2019-2023, Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi. Prof Murpin berpesan, keilmuan apa pun tidak boleh hanya berhenti pada artikel dan jurnal. Namun harus termanfaatkan secara luas kepada masyarakat.
Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi sukses mewujudkan kampung impian ‘Kampung Bahasa Mandarin’ di Dusun Tumpuk RT 02 RW 02, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (1/7/2023). Kampung Bahasa Mandarin Tumpuk Tulungagung yang digagas sejak tahun 2021 ini memiliki target kilat ‘Kursus Bahasa Mandarin Super Intensif’ hanya 3 bulan.
“Kalau ada pepatah ‘Carilah ilmu sampai ke negeri China’. Sekarang ga perlu jauh-jauh ke China, karena kita bawa ke sini Kampung Bahasa Mandarin di Dusun Tumpuk Tulungagung,” ucap Prof Murpin, inisiator lahirnya Kampung Bahasa Mandarin.
Kado terindah di akhir masa jabatannya, Prof Murpin tak hanya mampu membesarkan nama Universitas Ma Chung di luar kampus. Namun juga memberikan beragam manfaat kepada warga setempat dengan berdirinya tempat kursus bahasa Mandarin ini. Selain memberikan nilai lebih bagi masyarakat setempat,
“Jadi tak hanya sebagai sentra pendidikan bahasa Mandarin, namun juga sentra ekonomi dan pariwisata dengan memanfaatkan potensi yang ada. Seperti rumah kos, laundry, kuliner hingga kearifan lokalnya,” tandas Prof Murpin.