Malang, SERU.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akan melakukan berbagai langkah saat libur panjang Idulfitri 1445. Hal itu dilakukan guna tetap menjaga kebersihan dan meminimalisir risiko bencana. Layanan persampahan juga tetap dilakukan seperti hari-hari biasanya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode Kulaita B. Alfitra mengatakan, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA tetap dilaksanakan. Namun pada hari H Lebaran akan menyelesaikan. Petugas pramu kebersihan tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.
“Terkait perawatan taman, pihak DLH akan menerapkan piket. Nantinya akan ada petugas yang dijadwal secara bergantian untuk perawatan taman kota, hutan kota dan jalur hijau. Tugas utamanya adalah penyapuan, penyisiran, serta pengangkutan sampah di taman kota, hutan kota dan jalur hijau.
Baca juga: Siswa SMAN 1 Situbondo Protes Penebangan Pohon di Lingkungan Sekolah, Anggota DPRD Turun Tangan
Selain itu, untuk antisipasi penanganan pohon tumbang, pihak DLH akan menyiagakan tim penanganan pohon tumbang setiap hari selama libur Idulfitri. Untuk meminimalisir risiko, saat ini sampai mendekati libur Idulfitri, DLH melakukan perapian pohon di sejumlah kawasan. Seperti di Jalan Kahuripan, Jalan Majapahit, Jalan Tumapel, dan Jalan Kertanegara.
“Dari berbagai langkah dan antisipasi tersebut, harapannya saat libur panjang nanti Kota Malang tetap bersih. Tetap indah dan terjadinya bencana dapat diminimalisir. Warga yang merayakan Idulfitri maupun liburan bisa merasa nyaman dan aman,” pungkas Laode.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menegaskan, mitigasi dan penanganan kebencanaan merupakan salah satu bentuk pelayanan Pemkot Malang kepada masyarakat.
Baca juga: Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Kota Malang Edukasi dan Pameran Produk Daur Ulang
“Penanggulangan bencana bukan hanya sekedar tugas pemerintah, melainkan perlu kolaborasi antarsektor dan peran aktif masyarakat. Dapat dilakukan dengan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. Juga memberikan informasi kejadian bencana atau potensi-potensi pemicu bencana kepada petugas,” pungkas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu. (afi/rhd)
