Malang, SERU.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar serangkaian kegiatan di Gedung MCC Kota Malang, Senin (19/6/2023). Acara tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan.
“Ini adalah salah satu bentuk untuk memberikan edukasi kepada semua masyarakat terkait dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh para pegiat lingkungan di Kota Malang,” seru Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya.
Baca juga: Kota Malang Hasilkan 500 Ton Sampah Sehari, DLH Butuh Tambahan Kontainer
Kegiatan tersebut melibatkan 24 tenant dari Kader Lingkungan, Kader 3R (reduce, reuse, recycle), Proklim (Program Kampung Iklim), Sekolah Adiwiyata, Eco Pesantren, dan beberapa pegiat lingkungan lainnya. Dalam acara ini, berbagai macam produk daur ulang dipamerkan, termasuk sandal, pakaian, dan produk lain yang masih layak pakai.
Rahman juga menyampaikan, selain pameran, kegiatan ini juga menyelenggarakan sejumlah workshop yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan. Workshop tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat terkait praktik-praktik yang ramah lingkungan.
“Produk-produk dari hasil pengelolaan baik itu dari plastik maupun beberapa produk yang lainnya, termasuk yang sudah kita lihat bersama pakaian daur ulang sampai nasional yang sudah kita lombakan,” jelasnya lebih lanjut.
Menurut Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, Pemerintah Kota Malang telah meraih berbagai prestasi dalam bidang lingkungan, yang merupakan hasil kontribusi dari para pegiat lingkungan, bahkan hingga tingkat nasional. Beberapa produk daur ulang dari Kota Malang sudah dipamerkan dan bahkan masuk dalam 10 besar pengelolaan sampah daur ulang.
“Bahkan, beberapa produknya sudah kita pamerkan dan bahkan masuk 10 besar terkait pengelolaan sampah daur ulang ini,” imbuhnya.
Baca juga: Revitalisasinya Alun-alun Tugu Malang, Walikota Letakkan Batu Pertama
Pemkot Malang berharap dapat terus aktif memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Malang agar turut berperan serta dalam mengelola sampah di lingkungan mereka.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif di Pemerintah Kota Malang, terutama mengingat Pemerintah Kota Malang menargetkan pencapaian nol sampah pada tahun 2028.
“Tentunya kegiatan seperti ini akan membawa dampak baik di Pemkot Malang, Kota Malang, khusus untuk berkaitan pengelolaan sampah, yang sedang kita canangkan di tahun 2028 nanti sampah menjadi nol,” tandasnya. (jup/mzm)