Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan, terdapat 105 warga negara Indonesia (WNI) yang mengungsi akibat gempa di Jepang. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, para WNI tersebar di tiga titik lokasi terdampak.
Sebanyak 53 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, dan 27 orang di Saika. Judha mengungkapkan, para WNI yang terdampak gempa Jepang membutuhkan bantuan logistik.
“Berdasarkan komunikasi terakhir KBRI Tokyo dengan simpul-simpul masyarakat, didapat informasi baru bahwa terdapat sejumlah WNI yang berada di shelter dan membutuhkan bantuan logistik,” seru Judha, Rabu (3/1/2024).
Lebih lanjut, pihak Kemenlu kesulitan untuk berkomunikasi karena gangguan jaringan yang terjadi. KBRI Tokyo akan segera memberikan bantuan kepada WNI di tiga lokasi tersebut.
Baca juga: Jepang Diguncang Gempa M 7,6 dan Tsunami 1,2 Meter
“KBRI Tokyo akan segera mengirimkan bantuan logistik darurat untuk para WNI di tempat-tempat tersebut,” ujarnya.
Selain 105 WNI itu, ada 9 WNI yang mengungsi di wilayah Toyama dan Noto. Mereka adalah 6 mahasiswa dan 2 pemagang di wilayah Ishikawa.
Wisatawan WNI sebanyak 50 orang juga dilaporkan terjebak di Stasiun Gala Yuzawa saat kereta sempat berhenti beroperasi. Tetapi para wisatawan ini dapat kembali setelah kereta beroperasi pasca gempa.
Sebelumnya, wilayah pantai Jepang diguncang gempa bumi magnitudo 7,6 pada Senin (1/1/2024) sore waktu Indonesia. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyampaikan, gempa mengakibatkan gelombang tinggi atau tsunami setinggi 1,2 meter.
Baca juga: Gempa M 5,9 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami
Tsunami terjadi di pelabuhan Wajima Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat. Wilayah tersebut masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang dekat dengan pusat gempa.
Wilayah Noto di pulau utama Jepang, Honshu mengalami serangkaian gempa dengan kekuatan yang berbeda. Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,7, kemudian magnitudo 7,6, magnitudo 6,1 pukul 16.18, magnitudo 4,5 pukul 16.23, magnitudo 4,6 pukul 16.29, dan gempa magnitudo 4,8 pada pukul 16.32. (hma/rhd)