Malang, SERU.co.id – King Laundry Batu berikan inovasi untuk Karyawan Pra-Purna Bakti PT. Beiersdorf Malang. Melalui Bisnis Laundry yang tergabung dalam Assosiasi Laundry Batu-Malang, Jumat (22/12/2023).
Dalam kegiatan ini, Fitri Wijayanti (Pipit) dan Denny Cristyanto sebagai Owner dari King Laundry mengungkapkan, kunjungan dari karyawan pra-purna bakti PT. Beiersdorf Malang bertujuan agar nantinya dapat memberdayakan diri sesudah pensiun melalui bisnis laundry tersebut.
“PT. Beiersdorf merupakan salah satu perusahaan yang memantau bisnis kami. Mereka memilih kami untuk memberikan inspirasi atau inovasi usaha laundry untuk para karyawan pra pensiun. Agar mereka tetap produktif dan masih bisa memberdayakan diri untuk lingkungan sekitar,” seru Pipit.
Selain itu, Pipit mengungkapkan sejarah berdirinya King Laundry, pada mulanya hanya sebatas bisnis sampingan yang lambat laun berkembang pesat, berkat Asosiasi Paguyuban Laundry Batu Malang dan Asosiasi Laundry Indonesia yang mendorong usaha Pipit dan Deny lebih maju.
“King Laundry Batu ini awalnya tahun 2019 melayani laundry kiloan yang melayani laundry rumah tangga saja dan mesin-mesinnya cuma pakai seadanya, kita belajar juga cuma dari youtube. Kemudian kita tergabung dalam Asosiasi Paguyuban Laundry waktu tahun 2020 dan cukup membantu bisnis kami,” ungkap Pipit.
Baca juga: Paguyuban Laundry Malang-Batu, Gelar Workshop Pasca Terpuruk Saat Pandemi
Sementara itu, bagi Pipit, Asosiasi Paguyuban Laundry memberikan sumbangsih bagi King Laundry sebesar 90 persen, berupa ilmu laundry yang cakupannya cukup luas. Sehingga mendorong King Laundry Batu tergerak serius terjun dalam bisnis tersebut.
“Dari paguyuban, akhirnya saya tahu, kalau laundry itu cakupannya sangat luas ngga cuman soal mencuci pakaian tapi ada jasa general cleaning, layanan hotel yang tidak hanya pakaian, ada sepatu, tas, karpet, sofa, spring bed, baik laundry kamar mandi, lantai, kolam renang kami terima juga,” ujar Pipit.
Kemudian, Pipit mengatakan, dalam Asosiasi Paguyuban Laundry Batu-Malang memiliki 200 member dan Assosiasi Laundry Indonesia memiliki sekitar 3000 member.
Selanjutnya, Pipit mengungkapkan pendapatan King Laundry Batu yang cukup besar. Kota Batu sebagai Kota Wisata bagi Pipit cukup menunjang pendapatan King Laundry Batu.
“Dengan jumlah pegawai 5 orang, mesin cuci 8, 4 mesin pengering dan 1 mesin pengering industri, untuk setrika kita pakai boiler dan setrika steam ada mesin pengering karpet, vacuum ekstraktor. Cukup menunjang pendapatan kami yang pada High Season kami dapat Rp 3 juta, dan hari biasa Rp 800-1 juta,” imbuh Pipit.
Selain itu, menurut Pipit, usaha laundry lebih bertahan dari usaha-usaha lain miliknya. Pada masa pandemi, King Laundry Batu dengan pendapatan yang fluktuatif, justru bertahan selama lima tahun terakhir dan menunjang perekonomian lebih besar.
“Dari laundry sampingan ini, karena teman dan saudara yang sudah terlebih dahulu usaha laundry, membuat kami tergerak untuk usaha laundry dan ternyata menjanjikan. Saat pandemi usaha utama kami persewaaan alat-alat pesta, rentcar, decor tutup total. Justru laundry, awalnya kami kira usaha ecek-ecek malah bertahan lebih lama dan menopang ekonomi kami,” ucap Pipit.
Dalam kesempatan ini, Pipit juga memiliki beberapa agen yang terbagi kedalam 7 orang sejauh ini dengan menggunakan sistem bagi hasil.
“Kita buka agen, dengan sistem drop point dengan cara mereka sebagai pengepul dan nanti kita ambil atau mereka antar. Dengan perjanjian bagi hasil di awal dan pada bulan puasa, sejauh ini ada 7 agen,” tambah Pipit.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Gedung Baru Jurusan Teknik Mesin dan Pascasarjana Polinema
Terakhir, Pipit berharap, karyawan pra-purna bakti dapat terinspirasi dan mencoba bergabung dalam usaha tersebut agar dapat meberdayakan diri lebih lanjut. Serta, dapat berkembang bersama dan saling membantu dengan King Laundry Batu.
“Harapannya, untuk para bapak ibu masa pra-purna bakti ini dapat terinspirasi untuk usaha laundry dengan minimnya modal, dapat memberdayakan diri di bidang laundry dan sukses beriringan dengan kami. Dan untuk kami, semoga market kami semakin luas dan berkontribusi untuk perusahaan dan sektor wisata di lingkungan Kota Batu dan Kota Malang,” tutup Pipit. (ws9/mzm)