Malang, SERU.co.id – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Malang telah menerima logistik berupa tinta yang bakal digunakan dalam pemungutan suara Pemilu 2024 mendatang. Pada penerimaan logistik pertama yang datang, Senin (23/10/2023) lalu, pihak KPU telah menerima sebanyak 15.522 botol tinta yang dikemas ke dalam 311 kardus.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, belasan ribu tinta ini bakal digunakan untuk kelengkapan dalam Pemilu nantinya.
“Jumlah tinta yang sudah diterima 15.522 tinta ini digunakan untuk perlengkapan, yang dicelupkan ke tangan di tempat pemungutan suara (TPS),” seru Mahardika, belum lama ini.
Baca juga: Angka Golput Masih Tinggi, KPU Kabupaten Malang Gencar Lakukan Sosialisasi
Lelaki yang kerap disapa Dika itu menerangkan, jumlah tinta yang dikirimkan dan juga diterima oleh pihak KPU Kabupaten Malang, sesuai dengan total TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Wilayah Kabupaten Malang.
Dika menyebut, nantinya setiap TPS akan mendapatkan jatah sebanyak dua botol tinta. Dimana total keseluruhan TPS yang ada di Kabupaten Malang mencapai 7.761 tempat.
“Per TPS ada dua tinta. Jumlah TPS ada 7.761,” jelasnya.
Untuk saat ini Dika mengaku, pihaknya masih belum mempunyai tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024 itu. Sehingga tinta-tinta yang pihaknya terima masih disimpan di Aula Tumapel KPU Kabupaten Malang sementara waktu ini.
Rencananya, untuk menyimpan logistik-logistik Pemilu pihak KPU Kabupaten Malang berencana bakal menyewa gudang Bulog yang berada di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji.
“Saat ini gudang KPU Kabupaten Malang belum tersedia. Kita masih memiliki aula saja kita masih upaya sewa gudang di Bulog. Kalau sudah ready maka akan kita alihkan ke sana,” jelasnya.
Baca juga: Tekan Angka Golput, KPU Kabupaten Malang Sosialisasi Gandeng Media Massa
Menurut Dika, pemilihan gedung logistik tersebut juga memiliki berbagai pertimbangan seperti lokasinya yang harus dekat di pusat kabupaten, tingkat keamanan agar logistik tetap terjaga hingga hari H dan lain sebagianya.
“Kriterianya seperti luasan, bangunan, keamanan, misal jauh dari banjir, kondisi kebersihan, pastinya jauh dari gangguan makhluk hidup seperti rayap dan tikus,” jelasnya.
Diketahui, untuk pengadaan logistik lainnya akan terbagi menjadi dua tahap. KPU nantinya akan menerima logistik lainnya seperti segel, kotak suara, bilik suara, surat suara sampul formulir, alat bantu tunanetra daftar pasangan calon, daftar Caleg dan lain sebagainya. (wul/mzm)
