BPBD Kota Malang Bakal Lakukan Mitigasi Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menjawab pertanyaan awak media. (Seru.co.id/ws8) - BPBD Kota Malang Bakal Lakukan Mitigasi Antisipasi Bencana di Musim Hujan
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menjawab pertanyaan awak media. (Seru.co.id/ws8)

Malang, SERU.co.id – Akhir-akhir ini, Malang dikembalikan dengan adanya musim hujan setelah kemarau panjang. Akhirnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lakukan upaya untuk mengantisipasi bencana di musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan, dalam rilis BMKG bulan Maret terdapat tanda-tanda alam di Kota Malang terkait hujan. Pihaknya akan siaga di bulan November serta bekerjasama dengan pihak pentahelix untuk mitigasi bencana.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, kalau rilis BMKG sampai Bulan Maret, tetapi tanda-tanda alam di Kota Malang sudah ada tanda hujan, kemarin hujannya tipis sekarang sudah agak tebal. Sejauh ini sudah ada perubahan ekstrem terkait perubahan cuaca yang mengakibatkan terganggu kehidupan sosial.

“Kalau kami, November siaga bencana. Walaupun BMKG rilisnya Februari – Maret, kami November harus tetap siaga. Nanti mudah-mudahan minggu Bulan November kita siaga bencana lewat pentahelix seperti perguruan tinggi, unsur pemerintah, media, dari kelurahan, kita ajak semua mitigasi bencana,” seru Prayitno.

Baca juga: BPBD Batu Pastikan 11 Early Warning System Berfungsi

Kemudian, pihaknya sudah memasang Early Warning System (EWS) di setiap wilayah untuk dilakukan mitigasi. Pihak camat sudah mempunyai alamat serta dikirimkan dari mulai keadaan darurat, proses pengadaan, serta pompa air untuk pengadaan. Terdapat uji coba di daerah Kedungkandang dan ada sedikit kecelakaan.

“EWS kan sudah terpasang semuanya jadi kita mitigasinya itu pasang di wilayah. Kebetulan pak camat sudah punya alamat semuanya yang kita kirimkan mulai darurat, kemudian proses pengadaan, pompa air ya juga pengadaan. Jadi kemarin sudah dicoba ada kecelakaan sedikit di Kedungkandang,” jelasnya.

Baca juga: Waspadai Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kota Malang Bakal Tambah EWS

Total dari EWS sendiri sejumlah 13 yaitu di tahun 20221 berjumlah 6 serta 2023 berjumlah 7. Nanti akan dipasang di Joyogrand karena daerah itu kecuramannya tinggi untuk mendeteksi longsor dan banjir.

“EWS kita kan yang tahun 2021 itu 6, tahun 2023 ada 7, nanti diakhir ini akan ada EWS di daerah Joyogrand, itu ada titik yang kecuramannya tinggi kuatir nanti ada kejadian seperti deteksi atau tremor. Itu di satu titik saja,” ungkapnya. (ws8/mzm)

disclaimer

Pos terkait