Arca Agastya

Arca ini terbuat dari batu andesit dengan tinggi 63 cm, lebar 18 cm, dan tebal 17 cm. Digambarkan dalam posisi berdiri tegak lurus (samabhangga), menempel pada sandaran (prabhamandala) yang bagian atas berbentuk oval.
Figur arca yang disebut Agastya yang digambarkan berperut ramping, rambut sebagian digelung sebagian diurai di pundak belakang. Dan senjata trisula dipegangnya lepas dari sandaran. Gaya seni arca yang mempengaruhi pahatan arca Agastya bertubuh ramping koleksi museum Mpu Purwa dapat dihubungkan dengan kesenian gaya Gupta
Badan arca cenderung ramping, yang biasanya berperut buncit (tundila). Bagian bawah pusar hingga mata kaki memakai kainpolos tebal dengan garis-garis kain lurus dari bawah ke atas, sehingga membentuk bidang garis dengan jarak renggang.
Kain tebal mirip sejenis kain mori tersebut pada bagian pinggang diikat dengan sabuk dari tali kain yang bagian depan terdapat semacam hiasan (gesper) berbentuk sulur teratai. Tepat di depan hiasan gesper, sisa sabuk tali kain tersebut diikat dan dibentuk semacam simpul.
Pada bagian bawah, di bawah ujung kainnya, masih dapat dilihat mata kaki dari kedua kakinya. Sementara telapak kakinya putus dan hilang (Galeswangi, 2021). Posisi Arca Agastya saat ini disebelah timur lantai 1 dalam Museum Mpu Purwa. (rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah