Batu, SERU.co.id – Intensitas hujan di Kota Batu hingga hari ini masih terbilang cukup tinggi. Potensi hujan biasanya terjadi pada siang hingga sore hari.
Hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat luapan air ke jalan raya. Drainase yang tersumbat sampah membuat air meluber ke jalan hingga menyebabkan genangan banjir. Kejadian ini berangsur normal setelah petugas dan warga berupaya mengambil sampah yang menyumbat drainase.
“Airnya meluber karena saluran drainase tersumbat sampah,” seru Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Alfi Nurhidayat.
Alfi, sapaan akrabnya berharap masyarakat lebih sadar bahwa sampah bisa menimbulkan bencana sampah. DPUPR Kota Batu terus melakukan perawatan terhadap drainase, salah satunya dengan membersihkan sampah-sampah yang tertahan dan menyumbat saluran. Selain itu pihaknya juga mengeruk sedimentasi dan menambal dinding drainase yang retak/pecah.
“Apabila tidak terjadi penyumbatan akibat sampah ataupun sedimentasi, dimensi eksisting (ukuran volume drainase) masih bisa untuk menampung air yang lewat,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR, Eko Setyawan.
Ia mengatakan, saat ini dimensi existing (volume ukuran drainase) yang ada di kota Batu terlihat seperti sudah tidak memadai. Hal ini diakibatkan beberapa faktor antara lain karena alih fungsi lahan yang ada di kawasan hulu. Sehingga menyebabkan air yang seharusnya terserap ke dalam tanah dan disimpan oleh akar pohon malah justru melintas di atas permukaan tanah.
“Sulit juga kalau kita terus melebarkan drainase di bawah, sementara kawasan di atasnya terus terjadi alih fungsi lahan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah