Dalam pencarian di hari kedua, Rabu (29/3/2023) kemarin, para petugas yang melakukan pencarian dengan cara menyelam.
Budi mengatakan, teknik tersebut cukup mengalami kesulitan karena adanya sampah dan bambu bekas keramba yang ada di dasar bendungan.
Namun menurut Budi, meskipun dasar bendungan tersebut banyak material, tubuh Hamit tidak tersangkut.
Tetapi, seperti yang sudah-sudah tubuh korban laka air, tubuh akan masih tenggelam di hari 1-2 hari dan kemungkinan besar di hari selanjutnya akan mengabang di atas permukaan air.
“Memang belum naik, orang itu kalau tenggelam, istilahnya di dasar kemudian dua tiga hari kemudian berat badannya meringan terus mengapung,” terangnya.
Baca juga : Ditemukan Mayat Anak Perempuan Diduga Nafisatul Ula, Anak Terseret Air Selokan di Singosari
Saat pertama kali ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan penyebab dirinya meninggal adalah kehabisan oksigen karena tenggelam.
Kondisi tubuh korban masih utuh dan lengkap dengan baju yang terakhir kali dirinya kenakan.
“Masih utuh, tetep masih pake kaos coklat, gak ada tanda kekerasan, murni tenggelam. Dugaan orangnya mudah kerasukan, jadi orangnya kerasukan diluar kesadaran dia,”tuturnya.
Pihak keluarga menolak untuk autopsi, mereka meminta Hamit untuk segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.