Jember, SERU – Setelah Pemerintah Kabupaten Jember dengan jajaran melakukan penyegelan beberapa waktu lalu, namun perusahaan PT. Bangun Indoparalon Sukses atau Mpoin masih beroperasi dan mengindahkan penyegelan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Jember sebagai pelapor dan yang merasa dirugikan mendatangi dan melakukan unjuk rasa di depan perusahaan tersebut, Senin (17/2/2020).
Aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai ketegangan, pasalnya saat anggota Sarbumusi melakukan pemasangan tenda, sempat di halang-halangi oleh petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Tak lama kemudian, salah satu perwakilan petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jember Iskandar Rian membacakan putusan, yang didalamnya berisi tetap menutup sementara operasi Mpoin.

“Kami dari DPMPTSP Jember, hari ini kami menyampaikan surat dari pimpinan, perihal pembekuan sementara kegiatan produksi PT. Bangun Indoparalon Sukses atau Mpoin. Tadi sudah diterima oleh security sekitar pukul 12.58,” katanya.
Sementara, Ketua Sarbumusi Jember, Umar Farouk mengatakan sudah diumumkan barusan dengan jelas, untuk saat ini PT. Bangun Indoparalon Sukses atau Mpoin ditutup sementara.
“Mulai hari ini, kita saksikan bersama tidak ada operasional. Sampai nanti dipenuhinya, surat izin yang menyangkut industri dan lain-lain yang memang dipenuhi sebagai syarat hukum, untuk menjalankan usaha,”tegasnya. Farouk meminta, bersama-sama semua pihak, untuk bersama-sama mengawal, karena ini masih sementara. Tetapi secara resmi Pemkab Jember melalui DPMPTSP ini sudah menutup.
“Jadi kami tidak perlu besok kesini, perusahaan telah menerima surat resmi, seperti yang kita harapkan semuanya. Adanya keputusan ini, juga meminimalkan konflik horizontal, baik dari Sarbumusi dengan perusahaan Mpoin,” pungkasnya. (gik/thr)