Malang, SERU – Pundi-pundi prestasi terus ditorehkan MTsN 1 Kota Malang di tingkat internasional. Terbaru, medali perunggu dan medali perak dalam Southeast Asean Mathematical Olympiad (SEAMO), di Gold Coast, Australia, 20 Januari 2020. Prestasi olimpiade matematika level internasional ini sekaligus mencatatkan prestasi pertama di semester genap tahun ajaran 2019/2020.
Adalah M Alfarizky Aria Putra (kelas 7F), meraih medali perunggu, dan Aura Novabriano Ahmad (kelas 8), meraih medali perak. Sebelumnya, keduanya menjalani seleksi di Tazkia Internasional Islamic Boarding School, Malang. Setelah lolos level nasional, keduanya berlaga di ajang SEAMO, Australia, melawan 411 peserta dari sekitar 15-18 negara.
“Soalnya isian, bukan multiple choice seperti saat seleksi di Indonesia. Jadi bobotnya saya kira lebih sulit tiga kali lipat. Sama-sama menggunakan bahasa Inggris, dengan materi teleskopik, geometri, aljabar, dan lainnya,” ungkap siswa kelahiran Malang, 22 Desember 2006 ini, yang mengaku saingan terberat dari Vietnam.
Meski menyukai geometri, Alfarizky mengaku masih tertantang untuk lebih menguasai geometri dibandingkan materi lainnya. “Secara umum matematika itu seru. Saya menyukai matematika sejak kelas 1 SD, dan pernah ikut kompetisi internasional ITMO saat kelas 5 SD di Thailand,” tambah alumni SD Sabilillah Malang ini.
Senada, Aura mengaku soal yang dilakoni di SEAMO lebih sulit dibandingkan saat seleksi. Meski jumlah soalnya lebih sedikit, karena bobot soal dan nilainya tinggi. “Ada beberapa soal memang sulit. Contohnya geometri itu ada yang baru. Cara penyelesaian soalnya sedikit rumit,” aku dara kelahiran Surabaya, 2 November 2005.
Aura mengaku sering mengikuti beberapa kali kompetisi ini mengaku, ajang kali ini paling berbobot dalam pengalaman hidupnya. Selain pernah mengikuti olimpiade serupa level internasional di Singapura. “Saya suka matematika sejak kelas 5 SD. Awalnya diikutin Kumon. Selain ini, saya pernah ikut olimpiade matematika di Singapura. Tapi saya lupa namanya apa,” tutur alumni SD Al Ikhlas Lumajang ini.
Terkait pembinaan, MTsN 1 Kota Malang telah memberikan pembinaan dalam Kelas Olimpiade. Terkait hasil, kembali pada kemampuan siswa dan dukungan orang tua siswa. “Kami memberikan pembinaan khusus melalui Kelas Olimpiade. Jadi ketika siswa akan bertanding, pembinaan lebih kami intensifkan,” ungkap Luluk Hariroh SPd, MPd, guru pembina kelas Olimpiade.
Disebutkan Luluk, dalam penunjukkan delegasi, siswa lolos seleksi berhak mengikuti kompetisi yang dimaksud. “Artinya, meski pernah mengikuti olimpiade level internasional, secara objektif harus diseleksi lagi,” tandas Luluk. (rhd)