Sementara itu, salah satu narasumber, Prof Ponimin menekankan, bagaimana seorang peneliti dari perguruan tinggi membagi pengalamannya di dalam kreasi seni berbasis akademik.
Salah satunya, Nusantara memiliki budaya lokal yang sangat banyak dan beragam, sehingga menjadi kekuatan budaya Nusantara. Dimana hal ini tidak harus dipandang sebagai wacana keilmuan saja.
“Bagi seorang peneliti, penciptaan seni ini merupakan sumber inspirasi yang tak pernah habis untuk digali, diimajinasi. Kemudian dikreasi menjadi suatu karya seni yang berbasis akademik,” pungkasnya. (rhd)
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari