Setidaknya dirinya membutuhkan waktu kurang lebih 4 minggu untuk menyelesaikan penggarapan batik tersebut. Dimana 2 minggu pertama untuk menggambar motif dan 2 minggu sisanya untuk melakukan proses pengerjaan.
“Konseptualnya membutuhkan waktu sekitar dua minggu, lalu untuk teknis proses pengerjaan kain batik motif Tragedi Kanjuruhan ini sekitar dua minggu,” tuturnya.
Menurut Ita, batik yang menceritakan tentang Tragedi Kanjuruhan ini tidak diproduksi banyak dan hanya dua kain yang diproduksi.
“Motif ini tidak diperbanyak, karena bertujuan untuk didonasikan pada korban Tragedi Kanjuruhan. Dan perjuangan para keluarga korban yang sampai sekarang berjuang menuntut keadilan,” kata Ita.
Dari hasil lelang tersebut, dirinya berharap hasil karyanya ini bisa sedikit membantu para keluarga korban yang masih mencari keadilan hingga saat ini. (ws6/rhd)
Baca juga:
- DPRD Batu Sampaikan Sembilan Poin Catatan Hasil Pembahasan Banggar Untuk Dijadikan Atensi Khusus Pemkot Batu
- Paripurna Persetujuan Bersama Wali Kota Batu Bersama DPRD Kota Batu Terhadap RAPBD 2025
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan