Untuk langkah selanjutnya, dirinya akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan lebih lanjut. Dia mengaku, pihaknya juga banyak dirugikan, dengan pemalsuan tandatangan dan pencemaran nama baik.
“Yang jelas nama baik kita diotak-atik kan. Kita tidak tahu apa-apa, kemudian muncul SPK, SPK palsu siap tandatangan. Tidak seperti itu tidak ada kaitannya dengan PT ACA,” tegasnya.
Bambang mengaku, dalam pemeriksaan itu dirinya hanya ditanya sebanyak tiga pertanyaan dari penyidik.
“Saya (dapat) 3 pertanyaan, ya ini bener gak, ini karyawan gak. Kemudian apa itu SPK itu bener gak, bapak kenal gak. Batang hidungnya aja gak pernah ketemu saya,” tandasnya. (ws6/rhd)
Baca juga:
- Karutan Baru Situbondo komitmen Berantas Peredaran Narkoba dalam Rutan
- DBHCHT 2025 RSUD Lawang Rp10,067 Miliar, untuk Peningkatan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
- 35 Siswa Dinyatakan Lulus Program Vokasi TJSL PLN Bersama Skariga
- Bupati Jember Resmikan Klinik NU, Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bertambah
- Pemerintah Mulai Salurkan BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja dan Guru Honorer di Bulan Juni