Suci, sapaan akrabnya menyebutkan, bangunan yang berada didekat BNN Kota Batu tersebut arsitekturmya pernah dilombakan secara nasional dan dimenangkan oleh arsitek asal Jawa Barat. Saat ini bangunan tersebut belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilihat perkembangannya. Suci mengikuti, setelah adanya kerja sama ini akan ada koordinasi bersama dengan Pemerintah Kota Batu.
“Biasanya dalam rangka Hari HAM dan memperingati ulang tahun almarhum Munir, kami membuat rangkaian acara. Disana kami sudah menyiapkan aplikasi di situ, yakni game hak asasi manusia. Kemungkinan yang akan dipasang di sana namun saat ini masih dalam proses, semoga bisa cepat,” harapnya.
Tentang apa saja isi dari Museum HAM Omah Munir, Suci juga menjelaskan, rencana isi dari Museum tersebut adalah soal hak asasi manusia. Termasuk promosi-promosi yang sudah selama ini dilakukan oleh Yayasan Museum HAM Omah Munir. Yang pasti, Museum Munir juga akan mengangkat tokoh-tokoh hak asasi manusia yang akan ditampilkan.
“Museum ini kira-kira bisa dikunjungi sekitar 500 orang,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030
- PPPK Kabupaten Malang Kini Terima Gaji Melalui BPR Artha Kanjuruhan