Meskipun pernah mati suri, kegiatan tersebut mendapat antusias yang kuat bisah dari masyarakat Sanan sendiri dan juga pengunjung yang datang. Setidaknya terdapat 55 stand yang memeriahkan kegiatan tahunan itu.
Dengan ini Angik berharap, agar kedepan Kampung Tempe Sanan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Tak hanya Malang, luar kota bahkan hingga manca negara. Sehingga, para pengunjung lebih tertarik untuk mengunjungi dan berbelanja di kawasan tersebut.
“Lebih mengenal dan lebih tahu sejarah kampung tempe itu sendiri. Dan lebih tertarik untuk datang ke wilayah Kampung Sanan dan membeli produk-produk yang ada di wilayah Kampung Sanan,” harapannya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas