Meskipun pernah mati suri, kegiatan tersebut mendapat antusias yang kuat bisah dari masyarakat Sanan sendiri dan juga pengunjung yang datang. Setidaknya terdapat 55 stand yang memeriahkan kegiatan tahunan itu.
Dengan ini Angik berharap, agar kedepan Kampung Tempe Sanan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Tak hanya Malang, luar kota bahkan hingga manca negara. Sehingga, para pengunjung lebih tertarik untuk mengunjungi dan berbelanja di kawasan tersebut.
“Lebih mengenal dan lebih tahu sejarah kampung tempe itu sendiri. Dan lebih tertarik untuk datang ke wilayah Kampung Sanan dan membeli produk-produk yang ada di wilayah Kampung Sanan,” harapannya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban