“Kemudian kami juga sudah menyampaikan ke DPURPKP untuk membuat gorong-gorong yang tampak. Atau setidaknya memberikan tanda agar tidak ada korban yang jika lewat jalan itu. Sehingga terperosok atau jatuh,” jelasnya.
BPBD Kota Malang juga memaksimalkan koordinasi dengan pihak relawan melalui Kelurahan Tangguh di Kota Malang. Selain hal tersebut, dirinya tetap meminta kewaspadaan dari masing-masing masyarakat.
“Kami punya Kelurhan Tangguh, kemudian sudah ada enam Early Warning System (EWS) banjir. Nanti mekanismenya setiap lima menit mereka akan memberikan laporan kepada kami terkait debit air di masing-masing sungai,” kata mantan Camat Kedungkandang tersebut. (bim/mzm)
Baca juga:
- Sespimmen Lemdiklat Polri Gelar Baksos di Ponpes Lansia Muslimat NU Kota Batu
- Dugaan Penahanan Ijazah karena Tunggakan, SMKN 2 Bagor Nganjuk Didesak Transparan
- PPIH Tegaskan, Program Murur dan Safari Wukuf untuk Lansia Haji Gratis!
- Polres Sumenep Usut Kasus Penipuan Travel Umrah Rp2,1 Miliar
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha