Malang, SERU.co.id – Inovasi pengembangan bibit tanaman sayur dan buah dapat mendorong dinamika ekonomi desa, sekaligus lokomotif kebangkitan usaha petani dan kaum muda. Pasalnya, usaha pembibitan akan menciptakan produksi ekonomi sekaligus mata rantai pasar finansial. Namun peluang usaha di bidang pertanian butuh keberanian melakukan uji coba dengan praktik.
Owner Nendhes Kombet (NK) Cafe, Djoni Sudjatmoko mengatakan, dirinya sudah melakukan inovasi mengembangkan bibit tanaman buah melon, semangka, mentimun, gambas dan lainnya. Serta sayur mayur seperti bayam, kangkung, pakcoy, bunga kol dan lainnya.
“Dalam inovasi yang kami lakukan itu telah membawa hasil yang cukup bagus. Dimana tidak hanya waktu panen yang lebih pendek, tapi bentuk buah tidak sama pada umumnya, serta lebih tahan hama,” seru Djoni, sapaannya, ditemui di NK Cafe, Desa Ampedento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Dalam uji coba bibit sayur dan buah ini, menyertakan gerakan literasi botani, agar petani muda lebih cerdas dalam usaha pertaniannya. Pasalnya uji coba bibit ini terbilang cepat, bahkan melampaui target, karena bibit yang diproduksi cepat berbuah. Jika nantinya inovasi bibit hasilnya sangat bagus, maka akan dikembangkan pada petani di seluruh Indonesia.
“Setelah berhasil mengembangkan bibit sayur dan buah, maka kami akan mengembangkan penelitian bibit padi. Dimana nantinya dalam satu hektar target kami bisa menghasilkan 14 ton padi. Sehingga hal itu akan memberikan keuntungan bagi para petani dan kesejahteraan petani,” tegas Djoni.