Malang, SERU.co.id – Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang bakal memanfaatkan sumber mata air Krabyakan di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sebagai penopang kebutuhan dan distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Lawang dan Singosari. Khususnya, Desa Sidoluhur dan Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, lantaran termasuk Desa Darurat Rawan Air saat musim kemarau.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengatakan, tujuan tinjauan sejumlah titik sumber air ini untuk mengetahui kondisi mata air. Dimana nantinya akan dimanfaatkan untuk penopang kebutuhan pelanggan di wilayah Lawang dan Singosari.
“Ini langkah kami untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Mengingat saat ini terdapat lima sumber air di Kecamatan Lawang yang masuk kategori kritis ketika musim kemarau. Sehingga sumber mata air Krabyakan di Desa Sumber Ngepoh ini sebagai alternatif penopang kebutuhan masyarakat di Lawang dan Singosari,” seru Syamsul, sapaan akrabnya, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan Rencana Bisnis Perumda Tirta Kanjuruhan Tahun 2024-2029, pihaknya berencana membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Memanfaatkan potensi dari sumber mata air Krabyakan di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
“Peninjauan ini didasari lantaran kapasitas mata air Krabyakan tersebut mencapai 850 liter per detik. Dan rencananya akan diambil sebesar 100 liter per detik yang akan disalurkan melalui sistem perpompaan dan gravitasi,” terangnya.
Secara teknis, air dari sumber Krabyakan dipompa melalui pipa transmisi ke tandon daerah Otsuka. Selanjutnya didistribusikan secara gravitasi untuk pelayanan untuk pelayanan Air Minum di Kecamatan Lawang dan Singosari.
“Sumber mata air Krabyakan ini direncanakan untuk pengembangan pelayanan yang akan menopang distribusi air minum ke sejumlah desa di Unit Lawang dan Unit Singosari,” imbuhnya.
Secara rinci, rencana daerah pengembangan dan pemenuhan target kebutuhan air bersih masyarakat di sejumlah desa melalui sambungan rumah (SR), melalui:
Unit Lawang
1. Desa Sumber Ngepoh = 383 SR
2. Desa Srigading = 423 SR
3. Desa Kalirejo = 1.032 SR
4. Desa Bedali = 1.219 SR
5. Desa Sidodadi = 767 SR
6. Desa Sidoluhur = 453 SR
Unit Singosari
1. Desa Randuagung = 1.074 SR
2. Desa Dengkol = 789 SR
3. Desa Baturetno = 604 SR
4. Desa Tamanharjo = 653 SR
5. Desa Wonorejo = 476 SR
“Total potensi pelanggan yang bisa terlayani mencapai sekitar 7.873 sambungan rumah (SR),” timpalnya.
Samsul Hadi menegaskan, Rencana Bisnis Perumda Tirta Kanjuruhan Tahun 2024-2029 membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Direstui melalui Keputusan Bupati Malang Nomor 188.45/523/KEP/35.07.013/2022 tentang penetapan Desa Darurat Rawan Air. Dimana Desa Sidoluhur dan Desa Wonorejo termasuk desa dengan status rawan air, sehingga membutuhkan percepatan solusi penyediaan air bersih.
“Kami berkomitmen menjaga keberlangsungan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Karena itu, setiap sumber potensial akan dimaksimalkan untuk mengantisipasi risiko kekeringan,” tandasnya. (rhd)