Malang, SERU.co.id – Walikota Malang, Drs H Sutiaji didampingi beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan takziah kepada keluarga korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Pemkot Malang menyisiri rumah duka di wilayah Kecamatan Klojen. Setidaknya terdapat empat rumah duka yang dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi keluarga korban meninggal dunia.
“(Kondisinya) rata-rata masih syok, ditinggal anggota keluarganya. Siapa sangka, saat berangkat dalam kondisi segar bugar, terus pulang tinggal nama,” seru Sutiaji, kepada awak media, di salah satu rumah duka.
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Lahan di Bantur Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen Kabupaten Malang
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
Kehadirian Pemkot Malang ini merupakan bentuk empati dan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggal. Seperti diketahui, saat ini total korban meninggal dunia secara keseluruhan berjumlah 132, dengan berbagai macam jenis golongan usia.
“Ada yang masih remaja, umur 15 tahun, ada juga yang umurnya 26 tahun. Ada yang satu keluarga kehilangan tiga anggota keluarganya,” imbuhnya.
Saat ini, Pemkot Malang terus melakukan pendataan menyeluruh untuk mencover seluruh korban yang ada di Kota Malang. Tidak hanya dicover dari segi pengobatan saja, melainkan juga dari sisi pendampingan psikologi keluarga maupun korban itu sendiri.
“Akan terus kita lakukan, melalui data-data dari kelurahan. Ada keluhan apa saja, itu yang disampaikan,” lanjutnya.
