Malang, SERU.co.id – Peringatan tujuh hari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hingga ratusan nyawa, digagas oleh para lintas agama. Digelar doa bersama dari enam agama yang ada di Indonesia, dilaksanakan tepat di depan patung Tegar Jawara.
Kasubag TU Kemenag Kabupaten Malang, Sonhaji mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa empati kepada para korban Tragedi Kanjuruhan. Sekaligus menjadi sejarah kelam persepakbolaan di Indonesia.
“Memberikan rasa empati kita ke saudara-saudara kita, khususnya aremania-aremanita yang kemarin menjadi korban Tragedi Kanjuruhan disini,” seru Spnhaji, saat dikonfirmasi wartawan SERU.co.id.
Dirinya berharap, adanya doa bersama bisa menjadi gambaran bagi umat-umat dari berbagai agama. Agar turut serta melakukan kegiatan serupa.
“Selain dalam bentuk tabur bunga dan sebagainya, tentunya penting kita untuk mendoakan mereka. Karena tentunya mereka sudah kembali ke alam baka, maka dengan iringan doa itu satu-satunya kiriman buat mereka biar tenang disana. Semoga mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Dirinya menyebut, enam agama itu, antara lain Katholik, Hindu, Islam, Budha, Khonghucu dan Kristen. Selain prosesi tersebut beberapa agama lainnya akan melakukan berbagai kegiatan lanjutan di kawasan tersebut. (ws6/rhd)
Baca juga:
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas
- Kadin Sambut Positif Kesepakatan RI-AS, Transfer Data Pribadi WNI Jadi Sorotan
- Sinergi Pemkot Malang dan Kepolisian Tindak Puluhan Kendaraan ODOL hingga Nihil Surat
- Jas Merah Fondasi 18 Tahun Universitas Ma Chung Berdampak dan Berkelanjutan
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur