Jakarta, SERU.co.id – Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI membatalkan proyek pengadaan kalender cetak tahun 2023 yang dianggarkan senilai Rp955 juta. Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut, keputusan tersebut diambil pada Senin (29/8/2022) lalu.
Pencetakan kalender dibatalkan setelah Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menggelar rapat dengan kesekretariatan DPR.
“Dua hari yang lalu diputuskan tidak dilanjutkan lelangnya,” seru Indra, Rabu (31/8/2022).
Sebelum dibatalkan, tender pengadaan kalender dijadwalkan pada 23 Agustus 2022. Terdapat dua jenis kalender yang akan dicetak, yaitu kalender meja dan gantung.
Kalender meja dianggarkan seharga Rp27.500 per unit dengan jumlah sebanyak 5 ribu unit. Sementara, kalender gantung dianggarkan sebanyak 15 ribu unit dengan harga Rp45.500 per unit.
Tender tersebut mendapatkan sorotan dari publik. Salah satunya dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, pengadaan kalender itu menunjukkan jika DPR tidak sensitif dengan kondisi rakyat yang sedang serba sulit.
“Kalau lembaga pemerintah boleh bikin kalender mewah-mewah, DPR bikin kalender sederhana enggak boleh?” ujarnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga