15.679 Mahasiswa Dibekali Materi Tentang Kebangsaan Dalam PKKMB UB

Rektor UB, Prof Widodo, saat memberikan sambutan kepada mahasiswa baru UB saat upacara PKKMB. (ist) - 15.679 Mahasiswa Dibekali Materi Tentang Kebangsaan Dalam PKKMB UB
Rektor UB, Prof Widodo, saat memberikan sambutan kepada mahasiswa baru UB saat upacara PKKMB. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara hibrid selama enam hari, Selasa-Minggu (16-21/8/2022). Dalam kegiatan tersebut, yang diikuti oleh sebanyak 15.679 total mahasiswa baru akan menerima berbagai materi. Salah satunya yaitu tentang materi tentang kebangsaan.

Pada saat upacara pembukaan PKKMB, Rektor UB, Prof Widodo Ssi, M.Si mengatakan, selamat datang kepada mahasiswa baru. Selama menjalani proses pengenalan tersebut, mahasiswa baru akan mendapatkan berbagai fasilitas penunjang, seperti bimbingan dari para dosen.

Bacaan Lainnya

“Mereka akan dibimbing para dosen yang terdidik di bidang ilmunya dengan kualitas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing,” seru Prof Widodo.

Selama menjalani kegiatan perkuliahan kedepan, pihaknya berharap kepada mahasiswa baru nantinya dapat menjunjung nilai-nilai Tri-Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang harus ditanamkan sejak awal kepada mahasiswa baru. Agar nantinya (ketika lulus) para mahasiswa UB dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat.

“Harapannya mahasiswa akan lulus dengan kemampuan dan keahlian ilmiah, sikap, dan integritas terampil serta terpuji, tidak saja sebagai job seeker (pencari kerja), tetapi sebagai job creator (pencipta pekerjaan),” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Ormawa, dr Eriko Prawestiningtyas mengatakan, prosesei PKKMB tersebut hanya belangsung sampai pukul 11.00. Sedangkan hari kedua dan ketiga baru dilakukan secara blended dan dibagi empat sesi. Tiap sesi diikuti secara luring oleh 750 maba di Gedung Samantha Krida sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.

“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” katanya.

disclaimer

Pos terkait